Sumenep (Serikatnasional.id),– Rapat penyelesaian permasalahan antara PT. Garam dengan Yayasan Tanah Leluhur (YTL) dan Petani Garam se Madura diduga sangat mengecewakan.
Rapat bersama beberapa pihak bertempat di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Lt. II Kantor Bupati Sumenep. Selasa (23/04/2023).
Informasi yang diterima media Serikatnasional.id rapat bersama ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Bagian Hukum, Kepala Kantor ATR/BPN, Dirut PT. Garam, Ketua Yayasan Tanah Leluhur. Namun meski sudah menggelar rapat, pihak YTL merasa kurang puas.
Selain itu, Drs. H. Ashari selaku Ketua Yayasan Tanah Leluhur ini mengaku bahwa hasil rapat hari ini tidak terlalu membahagiakan. Akan tetapi membuat kekecewaan yang kedua kalinya.
Pertama kata H. Ashari, pada saat pertemuan di Polres Sumenep yang hadir dari PT. Garam hanya staf, itupun yang bersangkutan tidak mempunyai kebijakan apa-apa. Kedua PT. Garam juga diundang oleh asisten 1 Pemkab Sumenep, lagi-lagi pimpinan pemegang kebijakan itu tidak hadir dan hanya diwakili oleh stafnya yang tidak punya kebijakan apa-apa.
“Pertemuan berikutnya kami menghimbau kepada pemerintah daerah untuk lebih menekan kepada PT. Garam yang hadir harus pimpinan yang punya kebijakan,” Pungkasnya. (Red)
