,

Iklan

Iklan

Chainur Rasyid, S.E., M.Si. Kadis DKPP Sumenep Monitoring Ke Kecamatan Guluk-guluk Bahas Perluasan Areal Tanam

SerikatNasional
4 Mei 2024, 20:58 WIB Last Updated 2024-05-04T14:50:57Z


Sumenep (Serikatnasional.id),– Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep didampingi Kordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Guluk-Guluk, melakukan monitoring perkembangan tanaman pangan petani dan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) di kecamatan Guluk-Guluk. Sabtu (4/5/2024) siang.


Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, S. E., M.Si menyampaikan, selain luas lahan tanaman padi di Kecamatan Guluk-Guluk mencukupi, wilayah BPP Kostratani Kecamatan Guluk-Guluk ini juga memilki potensi sumber air. Akan tetapi, disisi lain pihaknya mengakui bahwa di beberapa tempat ketersediaan air masih belum optimal untuk dikelola.



Tujuan utamanya, adalah pada waktu hari libur ini pihaknya manfaatkan untuk melihat perkembangan tanaman pangan yang ada di beberapa kecamatan, salah satunya di kecamatan Guluk-Guluk. Sebab DKPP menilai pertanian di Kecamatan Guluk-guluk ini memilki potensi yang luar biasa khususnya pada tanaman pangan yaitu padi lelebih di desa Bragung, kecamatan Guluk-Guluk.



"Selain memang potensi padi lahannya luas dan juga ketersediaan sumber airnya yang memang mencukupi, namun di beberapa itu memang masih belum optimal untuk dikelola airnya,” katanya di sela-sela perbincangan bersama petani. 


Melihat potensi lahan pertanian yang memadai, Chainur Rasyid dalam proses pengusulan program pompanisasi yang memungkinkan adanya lokasi untuk memperkuat PAT di beberapa desa di kecamatan Guluk-Guluk, salah satunya di desa Bragung.


Adanya program pompanisasi di wilayah kecamatan Guluk-Guluk bisa mengoptimalkan ketersediaan air di lahan petani, terutama sawah-sawah yang hingga saat ini masih belum tersentuh hujan. Bahkan, dengan pompanisasi itu bisa mengoptimalkan terutama sawah-sawah yang sampai saat ini masih belum turun hujan. 


"Mudah-mudahan dengan program yang kami usulkan. Baik itu melalui dana APBN maupun propinsi bisa menambah luasan tingkat produktivitas padi,” paparnya.



Chainur Rasyid menjelaskan, rencana pengembangan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan petani dirasa cukup, baik dana itu dari PAK, DBHCHT, APBD maupun propinsi. Pihaknya telah berupaya bahkan di tahun 2024 ini program-program tersebut akan turun ke lokasi dengan  kesiapan kelengkapan administrasinya.


“Harapannya dengan program pompanisasi ini salah satu ikhtiar pemerintah dalam usaha untuk menambah peningkatan produktivitas pangan dan menambah luasan lahan,” tandasnya.


Ditempat yang sama, Kurniawan Adi Warsa, SP. Korluh Guluk-guluk juga menjelaskan bahwa, Adanya program pompanisasi diharapkan mampu memberikan peningkatan Indeks pertanaman. 


Hal ini melihat luas lahan yang memiliki potensi pertanian  se-Kabupaten Sumenep kurang lebih 30.000 Hektare sawah, sehingga menjadi tumpuan lumbung pangan. "Untuk Guluk-guluk sendiri luas sawahnya 1500 hektare, " Jelasnya. 


Oleh sebab itu kata Wawan, yang menjadi perhatian DKPP Kabupaten Sumenep adalah kecamatan Guluk-guluk, karna luas lahan tani padi masuk 5 terbesar se-Kabupaten Sumenep, dan juga potensi tanaman pangannya begitu besar. 


Terpisah, K. Fauze salah satuh tokoh setempat berterimakasih kepada Kadis DKPP yang telah turun langsung untuk meninjau persawahan yang ada di daerahnya. 


"Kami berterima kasih kepada pak bupati dan kepala dinas, kami ucapkan terimakasih atas bantuannya kepada masyarakat melalui kelompok kami. " Dawuhnya. 


Penulis:Rasyidi







RECENT POSTS