JAKARTA (Serikatnasional.id),- Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Ibu Sumarti,S.iP.,M.iP menjadi pengisi acara dalam ZOOM Meeting Pada hari Selasa (26/3/2024).
Dengan mengangkat tema "Jangan Terjebak Hoax Di Media Sosial".
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo dan DPR RI dimulai pada pukul 11:30 wib - selesai.
Pada acara yang bertajuk ngobrol bareng legislator ini terdapat tiga narasumber yang pertama Ibu Sumarti,S.iP.,M.iP Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, kemudian Guru Besar UNS yakni Profesor DR. Widodo Muktyo,SE., M.Com. sementara Bpk.Utut Adianto Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, yang awalnya diagendakan mengisi acara berhalangan hadir.
Acara yang dipandu oleh Moderator Muda Cantik yakni Naila Ahmad berjalan lancar dan sangat komunikatif, peserta pun tak bosan mengikuti hingga akhir.
Animo yang cukup besar dari masyarakat Tangerang khususnya Gen Z nampak terlihat, ini terbukti dengan 300 undangan yang dibagikan, hampir seluruhnya mengunjungi Zoom Meeting yang diselenggarakan pagi tadi.
Kedua narasumber secara bergilir menjelaskan mengenai apa itu berita HOAX dan bagaimana agar bijak bersosial media.
Kepada awak media
usai menjadi nara sumber, Ibu Sumarti,S.iP.,M.iP menjelaskan seperti yang telah diketahui berita HOAX adalah merupakan kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru atau menutupi kebenaran yang ada.
Menurutnya berdasarkan hasil survey MASTEL 2017 kepada 1.116 Responden secara online dalam waktu 48 jam, diklasifikasi Hoax sebagai :
- Berita Bohong yang disengaja (90,3%)
- Berita yang menghasut (61,6%)
- Berita yang tidak akurat (59%)
- Berita ramalan (14%)
- Berita yang menyudutkan (12,6%)
Ibu Sumarti menambahkan salah satu cara menghindari berita HOAX adalah dengan menginstal aplikasi anti HOAX dan lebih menyaring kembali berita yang kita dapat, kita cari tahu kebenarannya dari berbagai sumber dan jangan langsung percaya begitu saja.. ungkapnya.
Lebih jauh Incumben yang diprediksi terpilih kembali menjadi Anggota DPRD Kota Tangerang periode 2024 -2029 dari Fraksi PDIP, yang berangkat dari Dapil V ini menegaskan, sudah seharusnya media sosial digunakan dengan baik dan benar. Tidak untuk menyebar berita palsu yang akan menyudutkan atau merugikan pihak tertentu, di media sosial kita bisa bebas berpendapat dan berekspresi, namun perlu ditegaskan bahwa kebebasan tersebut bukanlah kebebasan mutlak tanpa batas dan etika. Jika digunakan dengan benar, media sosial dan teknologi digital akan menjadi berkah bagi Bangsa Indonesia bisa mempererat silaturahmi dan mempersatukan warganet dari sabang sampai merauke dalam bingkai NKRI.
Ia berharap dalam berselancar di dunia maya, hendaknya kita jangan sampai menciptakan konten negatif di dalamnya.
Penuhilah dengan hal-hal yang berguna serta bagikan hanya informasi yang telah kita saring kebenarannya dan manfaatnya. Jangan sampai jempol kita lebih cepat daripada pikiran saat berhadapan dengan media sosial. Mari kita semua agar lebih bijak menggunakan sosial media pungkasnya.
(D.Wahyudi)
