,

Iklan

Iklan

Cipayung Plus Kota Medan Kepung Polrestabes

SerikatNasional
26 Mar 2024, 19:16 WIB Last Updated 2024-03-26T12:18:14Z



MEDAN (Serikatnasional.id),- Cipayung Plus Kota Medan yang terdiri dari GMNI, PMKRI, KAMMI, HIMMA, PMII, IMM telah melakukan aksi unjuk rasa didepan Kapolrestabes Medan terkait dengan pembegalan, curanmor, hiburan malam yang masih berjalan pada saat bulan ramadhan. (Senin, 25 Maret 2024)


Aksi tersebut berujung ricuh hingga menyebabkan adanya bentrokan antara mahasiswa dan pihak kepolisian. Sejumlah massa meminta agar Kombes Teddy Marbun agar hadir menyambut kedatangan mahasiswa yang sedang memberikan aspirasi atas keresahan keresahan yang terjadi di masyarakat.


"Permasalahan kamtibmas, judi dan hiburan malam masih sangat merajalela di Medan, khususnya pada bulan suci Ramadan.Klub malam yang diduga juga menjadi sarang narkoba dan prostitusi sampai saat ini belum mendapatkan respons tegas dari Polrestabes Medan " kata Andreas Silalahi, selaku ketua GMNI Cabang Medan.


Aldoni Sinaga Selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan menegaskan bahwa saat ini situasi kota Medan sungguh miris. Dimana banyaknya geng motor berkonvoi konvoi pada malam hari dengan membawa Senjata tajam dan juga tempat hiburan.


" Kita disini menyampaikan aspirasi keresahan keresahan yang terjadi dimasyarakat yang dimana pada bulan ramadhan ini banyak terjadi nya konvoi geng motor pada tengah malam. Belum lagi saat ini, tempat hiburan malam yang seharusnya dilarang pemerintah walikota Medan dengan mengeluarkan Surat Edaran nomor 400.8.2.3/1871 yang ditandatangani oleh Walikota Medan pada tanggal 6 Maret 2024." Ucap Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan


Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan tersebut mengomentari kinerja Kapolrestabes Medan saat ini. Dimana seharusnya mereka melakukan pengamanan dengan baik di kota Medan. 


" Seharusnya di bawah kepemimpinan Kombes Teddy saat kapolrestabes mampu menunjukkan taringnya bahwa mereka bekerja dengan baik. Namun, miris rasanya setelah kita ketahui bahwa masih banyak begal begal, tempat perjudian, tempat hiburan malam yang saat ini belum ada tindak lanjutnya."  Lanjutnya.


Andreas Sitanggang selaku Presidium gerakan kemsayarakat mengatakan bahwa statement yang dikeluarkan Kombes Teddy tidak pantas untuk dikatakan.

" Saat ini teman teman kita melihat bagaimana arogannya pihak kepolisianan saat kita menyampaikan pendapat kami. Statement yang dikeluarkan oleh kombas Teddy stidak pantas untuk diucapkan. Sekali maling tetap maling walaupun bagaimanapun kita menyimpan barang kita. Tetapi apabila maling tersebut dibebas  berkeliaran dan tidak ada tindakan tegas dari kepolisian maka tidak akan ada keamanan yang terjadi di kota Medan ini." Ucap PGK PMKRI Cabang Medan. (***) 

RECENT POSTS