,

Iklan

Iklan

Penjamasan Keris Keraton di desa Aeng Tong-tong, Begini Kata Kadisbudporapar

SerikatNasional
27 Jul 2023, 19:40 WIB Last Updated 2023-11-27T06:45:10Z


Sumenep (Serikatnasional.id),- Acara sakral berupa penjamasan keris keraton di desa Aeng Tong-tong, kecamatan Saronggi, kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sukses digelar dengan melibatkan para siswa dari berbagai lembaga pendidikan di kabupaten Sumenep.


Kegiatan kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan masyarakat desa Aeng Tong-tong ini diterima dengan baik oleh masyarakat desa setempat.


Program yang rutin setiap tahun sekali di bulan Muharram ini tak luput dari apresiasi para tokoh, tak terkecuali Mohammad Iksan, kepala dinas kebudayaan, kepemudaan olahraga dan pariwisata (Disbudporapar) kabupaten Sumenep.


Iksan, sapaan karib kepala Disbudporapar kabupaten Sumenep, menyebutkan ada tiga poin penting digelarnya acara penjamasan keris. Pertama kata Iksan, acara penjamasan keris yang berlokasi di desa Aeng Tong-tong dapat diterima oleh masyarakat. Kedua, Keterlibatan secara langsung para siswa pada acara penjamasan dan penerimaan penjamasan keris keraton.



Selain itu, hal menarik lainnya adalah munculnya para wisatawan asing yang ikut menjadi saksi sakralnya acara penjamasan pusaka keraton di desa keris Aeng Tong-tong. Hal luar biasa tersebut patut diapresiasi, pihaknya sebagai bagian dari pemerintah kabupaten Sumenep turut bangga dan harus mempertahankan hal baik ini.

Kemarin saya juga hadir pada saat jamasan di desa Aeng Tong-tong dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar itu yang pertama. Yang kedua terimakasih kepada SMA 1 dan SMA 2 yang telah melibatkan siswanya untuk melihat secara langsung dan berpartisipasi secara langsung terhadap pelaksanaan jamasan atau penerimaan jamasan keris keraton tersebut. Dan yang ketiga tadi yang menarik adalah adanya tourist alias orang asing yang ikut langsung terhadap penjamasan keris tersebut,” kata Mohammad Iksan pada media ini. Kamis (27/7).


Lebih lanjut Iksan menuturkan, acara penjamasan keris yang melibatkan beberapa unsur ini merupakan salah satu langkah yang baik bagi pemerintah kabupaten sebagai wadah untuk melanjutkan pelestarian budaya penjamasan keris yang ada di kabupaten Sumenep.


Salah satu tujuan dilibatkannya para siswa dalam proses penjamasan keris keraton agar anak-anak para generasi penerus bisa memahami budaya leluhur Sumenep.


Kita melibatkan siswa itu kan dalam rangka agar anak-anak kita itu faham tentang budaya leluhur Sumenep ini,” imbuhnya.


“Dikhawatirkan nantinya tidak ada pewaris atau yang meneruskan itulah makanya baik yang ada di aeng Tong-tong maupun yang ada di Sumenep di keraton itu kita libatkan siswa dalam rangka agar mereka menyaksikan secara langsung budaya leluhur nenek moyang Sumenep,” paparnya.


Untuk diketahui bahwa dalam acara sakral penjamasan keris keraton yang digelar di desa keris Aeng Tong-tong pada hari Rabu (26/7) ada 5 keris keraton dan 3 keris milik Disbudporapar kabupaten Sumenep serta beberapa keris milik masyarakat lainnya.


Saat saya hadir buanyak sekali mas, kalau keris keraton ada 5, keris saya (Disbudporapar-red) ada 3 lain-lain milik masyarakat.” Pungkasnya.(*) 


RECENT POSTS