SUMENEP (SERIKAT) - Kasus dugaan suap dana hibah memang menjadi suatu fenomena yang tidak biasa, ia menjadi isu yang membuat gaduh dan berdampak sangat luas kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kasus dana hibah ini mendorong Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Sumenep untuk melakukan kajian strategis terhadap kasus dana hibah yang menyeret nama beken putra Sumenep.
Shohebul Umam Ketua SEMMI Cabang Sumenep menyampaikan pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengawal kasus dugaan suap dana hibah jatim. "Kajian kami akan dimulai dari ruang lingkup Sumenep, dimana Achamad Iskandar sebagai putra Sumenep seperti kita ketahui bersama, juga menjadi bagian puzzle yang saat ini diperhatikan oleh KPK dalam kasus ini," tegasnya.
Oleh sebab itu lanjut Shohebul Umam, SEMMI Sumenep dalam upaya untuk mengawal kasus dugaan suap dana hibah ini akan terus melakukan kajian-kajian strategis.
"ya kita mulai dari Sumenep. Dalam kajian ini, kita sudah mengakumulasi beberapa data elementer terkait program-program yang bersangkutan, seperti misalnya ada 4 titik di Lenteng Barat, kemudian hari ini kita juga sudah mendapat data di kecamatan Rubaru," beber umam.
Menurutnya,data-data ini akan menjadi kajian SEMMI di Sumenep, sesuai dengan instruksi dari PW SEMMI Jatim, dan akan melakukan upaya-upaya starategis untuk membantu langkah-langkah KPK dalam mengungkap kasus ini.
"Kasus ini bukan hanya soal dugaan suap, tetapi lebih dari itu kasus ini kita tengarai melibatkan mafia-mafia lokal sebagai broker yang membuat program dana hibah jatim menjadi sesuatu tidak expactable seperti saat ini,"tandasnya.
