Pamekasan, Serikatnasional.id — Suasana Pasar Kolpajung, Pamekasan, tampak sedikit berbeda pagi itu. Puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Madura (Unira) terlihat menyusuri lorong-lorong pasar, berbincang dengan pedagang, mencatat harga barang, hingga mengamati cara transaksi. Mereka sedang menjalani kegiatan Orientasi Pasar, sebuah program pembelajaran lapangan untuk mengenal denyut ekonomi masyarakat secara nyata.
Kegiatan yang digelar di Jl. Ronggosukowati ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Pamekasan serta dosen pembimbing, R. Indra Septryanto, yang akrab disapa Mas Tre’ Project.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori ekonomi, tapi juga tahu bagaimana dunia usaha bekerja di lapangan,” ujar R. Indra.
“Lewat kegiatan ini, mereka belajar mengenali berbagai jenis wirausaha, sekaligus memahami kebutuhan pelanggan dan dinamika pasar yang sesungguhnya.” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan orientasi seperti ini penting untuk membentuk pola pikir kewirausahaan mahasiswa sejak dini.
“Saya ingin menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa. Di era sekarang, kesuksesan tidak hanya diukur dari ‘gaji’, tapi dari kemampuan menciptakan peluang. Wirausaha bisa jadi penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, para mahasiswa tak hanya berinteraksi dengan pedagang, tapi juga melakukan observasi terhadap perilaku konsumen, pola permintaan barang, hingga strategi penjualan.
Dukungan juga datang dari DPRD Pamekasan yang melihat kegiatan ini sebagai langkah positif dalam menyiapkan generasi muda yang kreatif dan mandiri di bidang ekonomi.
Melalui orientasi pasar ini, mahasiswa FEB Unira diharapkan mampu menumbuhkan semangat inovasi dan memahami realitas ekonomi masyarakat akar rumput. Dari pasar tradisional inilah, gagasan besar tentang kewirausahaan dan ekonomi lokal bisa tumbuh. (Fid/red)