Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Warning! Cederai Citra Pemerintah, Bupati Sumenep Akan Sanksi Berat Oknum PPPK Selingkuh

SerikatNasional
5 Okt 2025, 07:19 WIB Last Updated 2025-10-05T00:35:05Z


Sumenep, Serikatnasional.id | Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap aparatur pemerintah yang melanggar disiplin dan etika, baik dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Pernyataan tegas itu muncul setelah adanya laporan dugaan perselingkuhan antara seorang dokter berstatus PPPK dan seorang sukwan di salah satu Puskesmas lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, 



"Saya mendapat laporan dengan bukti-buktinya, ada oknum dokter PPPK di Puskesmas melanggar disiplin dan etika,”ujar Bupati, seperti dikutip media center. Sabtu (04/10/2025).



Bupati meminta agar kasus tersebut segera diproses tanpa ada alasan untuk menunda penegakan disiplin. Ia menegaskan, apabila terbukti melakukan pelanggaran etika dan moral, sanksi berat menanti pelaku.



“Kalau memang ada bukti yang kuat, sanksi terberat yang bisa dijatuhkan adalah pemberhentian dan atau pemutusan hubungan perjanjian kerja,” tegasnya.


Menurut Bupati, tindakan tegas terhadap oknum pelanggar diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan serta menjaga marwah aparatur pemerintah, terutama profesi tenaga medis yang berhadapan langsung dengan masyarakat.


“Masyarakat mempercayakan pelayanan kesehatan kepada para tenaga medis. Karena itu, jika ada yang berperilaku tidak pantas, tentu mencederai citra institusi dan merugikan rekan-rekan sejawat yang bekerja dengan baik,” terangnya.


Bupati menegaskan, status PPPK tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Pemerintah daerah, katanya, tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran moral dan disiplin di lingkungan birokrasi.


Pernyataan ini juga mengingatkan kembali arahan Bupati saat penyerahan SK pengangkatan PPPK pada akhir September lalu, di mana ia telah menegaskan pentingnya integritas dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kepegawaian.


“PPPK jangan ada kasus perselingkuhan dan bermain judi online yang merusak diri sendiri, keluarga, dan citra pemerintah daerah, jadi seharusnya memberi teladan, bukan justru melakukan pelanggaran,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. (Red)