,

Iklan

Iklan

Watu Tondol, Salah Satu Destinasi Wisata Budaya di Desa Rana Mese

@SerikatNasional
26 Apr 2022, 22:38 WIB Last Updated 2022-04-26T15:38:24Z

 


Watu Tondol (batu bertingkat) adalah salah batu yang dengan keunikannya, batu yang bertingkat tersusun rapi yang dari dasarnya itu ada 5 batu yang tersusun, hal ini yang membuat orang-orang terkesima melihat Watu Tondol ini.


Watu Tondol (batu bertingkat) salah satu peninggalan dari nenek moyang kampung Mo'eng, Desa Rana Mese, Kecamantan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Nusa Tenggara Timur.


Watu Tondol ini letaknya sangat strategis di sebelah Utara kampung Mo'eng, Waktu tempuh untuk mencapai kesana tidak sampai satu jam dari kampung Mo'eng.


Dalam perjalanan juga kita menikmati keindahan perkebunan Kopi, Cengkih, Coklat dan kemiri serta tumbuhan tanaman lainya. 


Sepanjang jalan menuju Watu Tondol (batu bertingkat) yang letaknya strategis kita di hibur dengan kicauan burung serta percikan air sungai yang membuat perjalanan kita terhibur. Dengan letak yang strategis tepatnya di perkebunan warga kampung Mo'eng. 


 Selain keindahan dari Watu Tondol ini, disana kita  juga mengenal nilai toleransi, budaya dan juga hal mistis yang merupakan peninggalan dari nenek Moyang kami. 


Dari setiap individu atau penduduk yang tinggal kampung Mo'eng, punya karakter atau ciri khas yang berbeda. Mulai dari warna kulit, etika ataupun pengetahuan. 


 Misalnya saya sendiri yang juga sebagai penduduk asli kampung Moe'eng, pernah menikmati sensasi Watu Tondol itu sendiri ketika saya pulang libur dari Ruteng.


 Karena saat ini saya berdomisili di Ruteng yang dalam hal ini sebagai mahasiswa serta melanjutkan jenjang pendidikan saya kejenjang yang lebih tinggi yaitu berada dibangkuh kuliah.


Dari sinilah saya belajar, bahwa menjadi orang yang sukses itu bukan hanya dengan cara bermimpi. Saya mulai belajar mencintai semenjak saya mengenal seorang teman perempuan yang cantik yang  selalu menasehati saya untuk berpikir Serta belajar. 


Saya mulai berpikir, bahwa saya bukan anak orang yang terpandang tetapi saya hanyalah anak yang terlahir dari keluarga sederhana dari ayah Ferdinandus Mbatuk dan Ibu Regina mehi.


Kampung Moe'eng, memang begitu banyak cerita mulai dari orang-orangnya yang manis-manis hingga toleransi budaya yang begitu luar biasa.


Oleh: Sinyosensiu Tilbur (Mahasiswa prodi PGSD Unika St. Paulus Ruteng)

RECENT POSTS