Sampah plastik merupakan sampah berbahaya yang sulit dikelola. Kita sering melihat sekarang hampir setiap orang memiliki suatu barang yang terbuat dari plastik, entah itu dalam bentuk piring, botol, sendok dan yang paling sering digunakan adalah kantong plastik. Padahal kantong plastik membutuhkan waktu puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu sendiri benar-benar hilangkan.
Namun yang menjadi masalah adalah dampak negatif dari sampah plastik sangat besar sekali, karena sampah plastik sulit untuk menenangkan dan memusnahkan. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai diloksin, senyawa ini berbahaya jika terhirup oleh manusia.
Plastik diciptakan sebenarnya untuk mengurangi kerusakan alam dengan mengurangi penggunaan bahan baku dari pohon atau hasil hutan lainnya. Namun produksi dan penggunaan plastik yang berlebihan dapat mengancam alam dan manusia. Plastik tidak dapat terurai, dan juga perlu diketahui bahwa tidak semua masyarakat Indonesia menyadari hal itu. Masyarakat perlu tahu, selain mengganggu kesehatan sampah plastik juga bisa menyebabkan banjir, karena menyumbat saluran-saluran udara.
Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan besifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun apabila terurai secara alami. Masalah sampah plastik yang ada dilaut bukan hanya menjadi tanggung jawab beberapa orang saja, melainkan semua orang yang bertanggung jawab atas hal itu.
Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa bisa masuk kedalam tubuh manusia melalui udara, makan, dan minuman yang berkontaminasi limbah plastik. Limbah plastik ini bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan misalnya kanker.
Hal ini perlu diperhatikan karena kehidupan manusia tidak terlepas dari penggunaan plastik di dalamnya. Sampah plastik bisa menimbulkan polusi tanah. Ketika plastik dibuang di tempat pembuangan sampah, benda ini akan berinteraksi dengan air dan membentuk bahan kimia berbahaya.
Sampah plastik juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia. Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Masalah plastik adalah hal yang komplek. Industri plastik memberikan bahan-bahan plastik harga yang lebih murah dan masyarakat untuk membelinya, tanpa melihat dampak dari mengonsumsi barang-barang plastik.
Dampak sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat itu dipengaruhi oleh masyarakat sendiri, karena mereka salah mengolah sampah tersebut. Perilaku Masyarakat dalam mengelola sampah plastik masih sangat rendah. Masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas tempat pembuangan sampah yang telah disediakan, bahkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah langsung kelaut. Tanpa masyarakat sadari sampah plastik juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.
Pemerintah Indonesia seharusnya lebih bijak dan bersikap lebih tegas terkait penggunaan plastik. Pengendalian sampah plastik dengan kebijakan plastik berbayar di Indonesia akan sangat efektif dalam mengurangi sampah plastik. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian lebih dan bersifat tegas terhadap masalah plastik di Indonesia.
Sampah plastik yang berserakan tentu saja akan menimbulkan bencana. Apabila sampah plastik masih saja menyuplai daerah lautan maka dampaknya akan semakin buruk. Untuk itu segala upaya harus dilakukan agar terciptanya lingkungan yang bersih.
Kehadiran sampah plastik merupakan ancaman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Dampak yang ditimbulkannya cukup serius sehingga kita perlu meningkatkan kesadaran untuk menangani salah satu permasalahan lingkungan ini.
Bahaya utama dari sampah plastik terhadap lingkungan adalah karena bahan ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai. Selain itu, terdapat zat beracun yang dilepaskan ke dalam tanah ketika kantong plastik rusak di bawah sinar matahari dan, jika kantong plastik dibakar, mereka melepaskan zat beracun ke udara yang menyebabkan polusi udara.
Pembuangan sampah yang dilakukan menyebabkan pencemaran terhadap air, karena pembuangan sampah akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah. Apalagi jika ada sampah-sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Dampaknya saat musim hujan tiba, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah yang tidak sanggup menahan tekanan air dan lalu menguap mencaari daratan dan akhirnya akan menyebabkan banjir.
Begitupun dampak dari sampah yang langsung dibakar, bagaimanapun juga sampah yang akan dibakar dipekarangan rumah memang lebih praktis, tetapi terbayangkah anda dalam jangka waktu panjang cara seprti ini akan merugikan indiviu berbagai pihak bahkan individu yang tidak bersalahpun akan terkena imbasnya karena lingkungan yang telah tercemar oleh polusi yang dihasilkan oleh pembakaran sampah tersebut.
Pandangan saya sebagai mahasiwa melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran. Manusia sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah prilaku terhadap lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan merusaknya. Karena pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang dapat menganggu aktivitas manusia di bumi, mengingat pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Menurut saya peranan petugas sampah tidak bisa dilihat sebelah mata, mereka harus diberikan semangat agar mereka bisa terus mengemban amanah dengan baik. Tidak bisa dipungkiri jika kegiatan tersebut berjalan dengan baik akan membuat dampak yang baik pula bagi kota besar seperti di ibu kota kita tercinta DKI Jakarta.
Maka mereka harus di beri apresiasi untuk menghargai jerih payah mereka. Meskipun saya pikir tidak patut untuk dipertimbangkan untuk sesorang yang berpenampilan jorok dan dekil bahkan tidak menarik, tetapi secara tidak disadari hal-hal kecil inilah sebenarnya bisa membuat dan menurunkan sampah yang bertimbun dimana-mana. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk membuat mereka lebih giat dan disiplin lagi dalam bekerja.
Oleh: Feliana Daiman
