,

Iklan

Iklan

Kejelasan Menjaga Syariat Menurut Kitab Balaghoh, Begini Penjabarannya

@SerikatNasional
7 Nov 2021, 10:58 WIB Last Updated 2021-11-07T03:58:58Z

 


SerikatNasioanal.id | Ketegasan Syariat Rosulullah itu sudah seyogyanya terwujud dalam pekerti umatnya dan juga bisa menjaga konsistensi hati sepanjang masa. 



Tidak bisa terbilang sedikit atau banyak kemanfaatan dalam pandangan orang machabbah (cinta). 



Tetap berpegang teguh pada syariat, janganlah berkurang ketegasan tersebut serta jangan sampai lemah walaupun menerima beberapa cobaan hidup. 



Dalam QS Aljatsiyah menyebutkan:



وَاٰتَيْنٰهُمْ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْاَمْرِۚ فَمَا اخْتَلَفُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗاِنَّ رَبَّكَ يَقْضِيْ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ



Artinya:



Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas tentang urusan (agama). Maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang ilmu kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Sungguh, Tuhanmu akan memberi putusan kepada mereka pada hari Kiamat terhadap apa yang selalu mereka perselisihkan.



Barangsiapa yang bisa menjaga syariat dalam beberapa tingkahnya, maka cirinya  ia selalu cepat dalam bersikap. Dengan tidak mementingkan pribadinya dan siap bersusah payah dalam menegakkan syariat sebelum datangnya beberapa kematian.



Maka sungguh orang yang suka menunda pekerjaan adalah karena adanya pengaruh negatif hingga ia selalu menolak perkara kebaikan. Setelah ia terseret dalam perangkap setan akibat tidak bersegera dalam melakukan kebaikan, itulah yang dinamakan kemenangan iblis. Sehingga jadilah orang yang bisa merubah keadaan, janganlah menjadi orang yang terpengaruh oleh keadaan.



Kyai Mushonnif selalu menekankan pada langkah yang cepat dalam menyikapi keadaan, selagi masih dalam kewenangan. Jangan sampai kita terlambat melakukan kebaikan hingga habis waktu bahkan sampai datangnya waktu wajib (naza'). Dengan cara menjaga syariat Rosulullah hingga kita memperoleh kejelasan/kepastian dalam mencapai tujuan. Amin (Sumber: Kitab Balaghoh Ponpes Khomsani Nur, Atz).

RECENT POSTS