,

Iklan

Iklan

Relasi Agama Dan Kesehatan

SerikatNasional
4 Sep 2021, 08:58 WIB Last Updated 2021-09-04T12:29:33Z


Penulis: Asrul Sani, Mahasiswa UINSI SAMARINDA


SerikatNasional.id | Saat ini, dunia sedang tidak baik-baik saja. Pandemi Covid-19 menghambat berbagai macam hal di seluruh dunia. Awal kehadirannya dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, nyatanya virus ini memiliki perjalanan panjang hanya dalam waktu yang singkat. Tidak adanya kesiapan masyarakat dalam menghadapinya membuat penderitaan yang mendalam bagi sebagian orang. Tentu hal ini memiliki banyak sekali pelajaran yang dapat diambil. Sebagai seorang muslim pun harus lebih peka untuk mengambil hikmah dibalik semua pelajaran yang terjadi dalam hidup.


Menjaga kesehatan dan kebersihan merupakan kewajiban dalam Islam. Bahkan dalam urusan ibadah seperti sholat pun mengharuskan agar berwudhu terlebih dahulu agar tubuh bersih dan suci dari hadats dan najis. Itulah bukti bahwa penting sekali menjaga kebersihan dan kesehatan dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang membahas tentang kesehatan yaitu terdapat di dalam QS.Al-Baqarah ayat 195 yang artinya:“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”


Sebagian orang beranggapan bahwa kematian ada di tangan Allah sehingga mereka lupa bahwa ikhtiar dalam menyikapi pandemi saat ini seharusnya diperhatikan. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah memberi tuntunan dalam menghadapi suatu wabah. Tuntunan seperti itu sudah pasti merupakan suatu bentuk dari ikhtiar.


Setiap makhluk hidup di dunia ini pasti akan mengalami kematian. Meskipun demikian, seorang muslim harus terus berupaya untuk menjaga kesehatan.“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya sesaat pun dan tidak dapat memajukannya.” (QS.Al-A’raf ayat 34)


Dari segi kesehatan, Covid-19 akan lebih mudah menyerang tubuh dengan imunitas yang lemah. Meskipun vaksin Covid-19 belum ditemukan, memperkuat imunitas tubuh bisa jadi solusinya. Beberapa ikhtiar seorang muslim dalam menjaga imun agar tetap kuat adalah:


Pertama, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thoyyib. Artinya, tidak hanya memperhatikan kehalalannya saja, tetapi baik atau buruk dampak suatu makanan untuk tubuh sangat perlu diperhatikan. Di dalam QS.Al-Baqarah ayat 172 terdapat perintah yang berbunyi: “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepadaNya kamu menyembah.”


Kedua, istirahat yang cukup. Seperti yang terkandung di dalam QS.Al-Furqan ayat 47 yang berbunyi: “Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu sebagai pakaian, dan tidur untuk istirahat. Dan Dia menjadikan siang untuk berusaha.”


Ketiga, mengontrol emosi dan pikiran. Arahkan emosi untuk terus berpikir positif. Tidak mudah berprasangka buruk terhadap sesuatu dan jangan mudah panik. Karena dengan pikiran atau emosi yang negatif kondisi imun tubuh akan berpengaruh sehingga dapat melemahkan sistem imun tubuh. 


Keempat, tidak lupa untuk terus membangun spiritual yang baik. Menjalankan kewajiban serta Sunnah Nabi harus tetap dilakukan walaupun dalam situasi sulit seperti saat ini. Yang biasanya rutin mengadakan kajian terbuka kini harus melaksanakannya secara online. Diharapkan bagi seorang muslim untuk tidak menyurutkan niatnya dalam memperkaya ilmu syar’i selama masa pandemi ini. Sebaliknya, dengan adanya pandemi seperti ini bisa dijadikan motivasi lebih dalam berdakwah. 


Kelima, bertabayyun. Sikap seorang muslim apabila menerima informasi harus disaring dan dipastikan kebenarannya sebelum menyebarkannya kepada orang lain. Karena jika berita atau informasi yang disebar tersebut tidak benar, maka akan berdampak buruk tidak hanya kepada satu orang saja tetapi ke semua orang yang telah mendengar kabar tersebut. Masyarakat awam yang belum paham akan cepat menerima tanpa menyaring terlebih dahulu. 


Keenam, ikhtiar lain yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang muslim adalah berdo’a kepada Allah agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan tidak memakan banyak korban jiwa. Do’a adalah senjata bagi orang-orang yang beriman. 


Dengan mengetahui sikap apa saja bagi seorang muslim dalam menghadapi covid-19, diharapkan dapat diterapkan oleh banyak kalangan. Sebagai seorang muslim, percaya bahwa wabah ini telah ditetapkan Allah dan akan hilang juga atas kehendak Allah. Selain beberapa hal diatas, tidak lupa untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan tenaga medis. Karena hal ini semata-mata bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk orang lain.

RECENT POSTS