Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

BPP Guluk-Guluk Sukses Panen Perdana Padi IP 300 Varietas padi Hibrida

SerikatNasional
6 Nov 2025, 11:16 WIB Last Updated 2025-11-06T06:10:19Z


Sumenep, Serikatnasional.id – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk sukses melaksanakan panen perdana padi Indeks Pertanaman (IP) 300 varietas padi Hibrida di lahan Kelompok Tani Bumi Makmur Payudan, Dusun Daleman, Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Kamis (6/11/2025).



Koordinator BPP Guluk-Guluk, Wawan Kurniawan, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen pada hari ini Menurutnya, panen dilakukan di lahan seluas 0,5 hektare dengan produktivitas mencapai 8,2 ton per hektare.



“Alhamdulillah pada hari ini BPP Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk mengadakan panen padi IP300 varietas Hibrida di Kelompok Tani Bumi Makmur Payudan, Dusun Daleman. Dengan luasan 0,5 hektare, produktivitas mencapai 8,2 ton per hektare. Hasil ini sangat memuaskan,” ujarnya.



Wawan menjelaskan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa IP300 memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah Guluk-Guluk. Karena itu, ia mengimbau para petani untuk meningkatkan indeks pertanaman padi agar lebih produktif sesuai target dari pemerintah untuk Swasembada Pangan terutama tanaman padi.



 “Yang biasanya menanam satu kali agar bisa dua kali, dan yang dua kali supaya bisa tiga kali tanam dalam setahun. Hasil uji coba hari ini sangat menggembirakan dan membuktikan bahwa IP300 dapat berhasil dengan baik di sini,” katanya.




Ia menambahkan, hasil panen kali ini menunjukkan bahwa kekhawatiran petani terhadap serangan hama tidak terbukti. Tanaman tumbuh dengan baik dan kondisi lahan sangat mendukung.



“Yang selama ini ditakutkan para petani adalah hama burung dan tikus. Namun Alhamdulillah, tanaman tumbuh bagus, hama tikus hampir tidak ada, dan burung juga tidak masuk ke lahan. Panen pun berjalan maksimal,” jelasnya.



Dari hasil pengamatan lapangan, hasil padi Hibrida varietas Mapan  hari ini memiliki rata-rata 20 anakan, 11 malai per anakan, dengan sekitar 124 bulir per malai. Sementara jumlah rumpun per petak 6,25 meter persegi mencapai 139 rumpun, dengan produktivitas sekitar 8,2 ton per hektare.



Lebih lanjut, Wawan mengungkapkan, keberhasilan IP300 di Desa Payudan Daleman juga didukung oleh kualitas tanah yang subur dan ketersediaan air yang melimpah.



“Di Desa Payudan Daleman ini, tanahnya bagus dan airnya cukup melimpah. Karena itu, kami mengimbau kelompok tani melalui Gapoktan Desa Payudan Daleman untuk memanfaatkan kondisi ini secara optimal agar hasil padi meningkat di tahun depan,” tutur Wawan.


Meski demikian, ia mengakui masih ada tantangan besar dalam peningkatan IP300, terutama karena sebagian petani lebih memilih menanam tembakau pada musim kemarau.



“Tantangan terbesar bagi kami selaku penyuluh adalah kebiasaan petani pada saat musim kemarau menanam tembakau, karena hasilnya cepat dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka bilang, ‘namen bhekoh tiga ebuh coklak bisa sama dengan tanam padi sepuluh ebuh coklak’. Ini tantangan berat, apalagi kalau tanam padi di musim kemarau yang rawan hama tikus dan burung, ditambah lagi ketersediaan air yg memang masih kurang” ungkapnya.



Meski begitu, Wawan tetap optimistis IP300 akan terus berkembang di Kecamatan Guluk-Guluk pada tahun-tahun mendatang. 



“Ini panen IP300 pertama yang kami lakukan secara langsung. Semoga tahun depan luasannya bisa meningkat lagi melalui sosialisasi dan himbauan kepada petani-petani lainnya di Kecamatan Guluk-Guluk,” pungkasnya.