Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Realiasi Program NR 03 KKN Untag Surabaya Sosialisasi dan Dapur Sehat : Inovasi PANGAN Bergizi untuk Cegah Stunting bagi Kader Posyandu di Desa Jimbaran Wetan

SerikatNasional
26 Mei 2025, 08:18 WIB Last Updated 2025-05-26T01:23:04Z

 


Jatim, Serikatnasional.id | Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, Pos PAUD Nusa Indah Desa Jimbaran Wetan menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Dapur Sehat Jimbaran Wetan: Inovasi Pangan Bergizi untuk Cegah Stunting” pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.


Acara ini merupakan bagian dari realiasi program kerja anggota KKN NR 3 Sub Kelompok 8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tengah melaksanakan pengabdian masyarakat di desa dgn tema *Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGS Desa* 


Menghadirkan 2 narasumber yakni Ahli Gizi dan Psikolog Anak. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Aprilia Kusumawardhani, S.Gz, seorang ahli gizi dari Lembaga Wahana Visi Indonesia, menyampaikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, khususnya pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. 


Dalam pemaparannya, Aprilia menekankan pentingnya ketersediaan dan pengolahan pangan bergizi berbasis bahan lokal, seperti sayuran hijau, telur, ikan, dan sumber protein nabati yang mudah dijangkau masyarakat.


“Pencegahan stunting bisa kita mulai dari rumah, dari dapur. Bahan pangan lokal kita sangat kaya, tinggal bagaimana kita mengolahnya secara bergizi dan menarik bagi anak,” jelas Aprilia.


Sesi kedua diisi oleh Aulya Maharani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Lembaga Pusat Pelayanan Psikologi Rumah Stimulasi, yang membahas tentang strategi mengatasi stres dan masalah gizi pada balita . 


Ia menekankan bahwa seorang ibu perlu pemenuhan kebutuhan emosional dan lingkungan yang aman serta penuh kasih sayang juga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting pada balita.


“Gizi yang baik harus dibarengi dengan pengasuhan yang baik. Anak-anak butuh cinta, perhatian, dan komunikasi yang positif,” ungkap Aulya.



Peserta: Ibu-Ibu Balita BGM dan BGT. Kegiatan ini secara khusus dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki balita dengan status BGM (Bawah Garis Merah) dan BGT (Bawah Garis Tengah) berdasarkan pemantauan

pertumbuhan di posyandu,

Tito Bryan Herlambang Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik   ucap ketua sub kelompok 8 NR 03  


Para ibu sangat antusias mengikuti sosialisasi dan berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai masalah yang mereka hadapi sehari-hari terkait gizi anak.


 Hal ini sesuai dgn harapan konsepsi KKN Untag Surabaya yg dapat menghadirkan kebermanfaatan bagi warga di Desa Jimbaran Wetan, tambah Dia Puspitasari,S.Sosio.,M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan NR 03.



Praktik Langsung: Dapur Sehat sebagai Solusi Nyata. Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik memasak sehat melalui program Dapur Sehat Jimbaran Wetan. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai resep pangan bergizi berbahan dasar lokal seperti:

1. Kue Talam Kacang Hijau

2. Sate Lilit Lele

3. Ikan Kembung Kuah Santan 

4. Ayam Pop Khas Minang

5. Nasi Uduk Daun Jeruk


Seluruh menu yang diajarkan dirancang khusus untuk menunjang pemulihan gizi anak dengan status BGM dan BGT, serta mudah dibuat dengan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar, tandas Anisatul Sofiyah anggota sub kelompok 8 mahasiswa Untag Surabaya Jurusan Manajemen Prodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 


Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, khususnya dari Sub Kelompok 8 KKN NR 3, dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting melalui pendekatan edukatif dan aplikatif. Para mahasiswa bertugas sebagai fasilitator kegiatan, pendamping teknis, serta dokumentator.


“Kami ingin keberadaan kami di desa ini bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan, terutama dalam hal kesehatan ibu dan anak,” ujar salah satu anggota KKN, Aisyah Ayu Ardhani Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi 


Harapan ke Depan dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para ibu memiliki bekal yang cukup untuk menerapkan pola makan sehat dan pola asuh positif di rumah. 


Pemerintah desa dan kader kesehatan pun menyambut baik kegiatan ini dan berencana untuk melanjutkannya secara berkala, tambah Krisnando Surya Wardana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis  anggota sub kelompok

 8.


Jimbaran Wetan kini menjadi contoh desa yang aktif berinovasi dalam pencegahan stunting melalui kolaborasi antara masyarakat, tenaga ahli, dan perguruan tinggi. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar demi terciptanya generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.