Serikatnasional.id - Guna menumbuhkan semangat reformasi birokrasi di hari sumpah pemuda, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh ASN untuk terus semakin meningkatkan kesemangatan untuk mencapai cita-cita tersebut.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh ASN untuk semakin semangat mewujudkan reformasi birokrasi karna hal itu sejalan dengan nilai sumpah pemuda.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa nilai-nilai sumpah pemuda sangat relevan dengan reformasi birokrasi.
"Nilai-nilai yang dimaksudkan di antaranya termasuk semangat nasionalisme, cinta tanah air, rela berkorban, dan gotong royong," Kata Menteri Anas pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu 28 Oktober 2023.
Oleh sebab itu, pada hari bersejarah tersebut dirinya mengajak seluruh ASN khususnya ASN Kementerian PANRB untuk semakin bersemangat mewujudkan reformasi birokrasi.
Seluruh ASN diharapkan agar mengindahkan intruksi tersebut lebih-lebih ASN yang ada pada Kementrian PANRB sebagaimana harapan Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia.
Abdullah Azwar Anas melanjutkan bahwa dari sejarah sumpah pemuda dapat diambil nilai-nilai yang relevan, dengan kondisi bangsa kita saat ini, khususnya dalam membangun aparatur negara dan reformasi birokrasi.
Menurutnya, nilai-nilai luhur dari sumpah pemuda yang relevan dan sejalan dengan nilai BerAKHLAK yaitu loyal.
Dalam peristiwa sumpah pemuda, katanya ada ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa sebagai perwujudan rasa cinta bangsa dan tanah air.
“Cinta terhadap bangsa dan tanah air artinya kita berbuat sesuatu yang baik demi kemajuan bangsa Indoensia,” tegasnya.
Menteri PANRB tersebut juga menyitir peribahasa yang berbunyi bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Menurutnya, nilai ini tetap relevan dalam kondisi bangsa saat ini. Oleh sebab itu sebagai aparatur negara, lanjutnya, pegawai ASN mutlak harus memiliki semangat gotong royong.
"Termasuk konsisten dalam berkinerja sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan bangsa yang berdaulat, bermartabat, khususnya dalam pergaulan dunia internasional," ucapnya.
Nilai kerelaan berkorban yang digaungkan dalam sumpah pemuda, menurutnya seharusnya diaktualisasikan dalam upaya ASN untuk mencapai sasaran reformasi birokrasi.
Sehingga harapan pemerintahan yang bersih, bebas KKN, meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja, meningkatnya kualitas pelayanan publik, serta mengutamakan pelayanan publik dapat terwujud.
Dalam sejarah sumpah pemuda, para pemuda dituntut untuk tidak mementingkan daerah atau golongannya masing-masing, suku bangsa atau perbedaan lainnya.
Yang mereka pikirkan hanya bagaimana seluruh bangsa Indonesia tidak terpecah, terus bersatu padu untuk mengusir penjajah demi mencapai kemerdekaan.
“Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, golongan, kelompok sangat relevan dengan semangat pembangunan nasional kita, khusunya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih kompeten, akuntabel dan melayani,” imbuhnya.
Abdullah Azwar Anas berharap agar aparatur negara menjadikan momentum peringatan sumpah pemuda untuk mengintropeksi diri.
"sampai sejauh mana telah menghayati nilai-nilai luhur sumpah pemuda dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai aparatur negara," tegasnya.
Maka dari itu, Menteri PANRB mengatakan bahwa secara khusus Presiden Jokowi telah mengingatkan kepada kita semua dalam berbagai kesempatan pidatonya tentang perlunya untuk bergotong royong.
"Jangan sampai lupa mari bekerja bersama sehingga birokrasi bisa dirasakan langsung dampaknya kepada masyarakat," pungkasnya. ***
