,

Iklan

Iklan

Bupati Sumenep Launching Pembayaran Non Tunai Dengan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard

SerikatNasional
29 Mar 2022, 16:35 WIB Last Updated 2022-10-13T04:53:37Z


Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep (Pemkab) mendukung penggunaan pembayaran non tunai dengan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi perdagangan barang dan jasa.


Politisi PDI-P sekaligus orang nomor Wahid di di Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, mengatakan, pelaksanaan QRIS di pasar tradisional seperti Pasar Anom dan Bangkal, bisa memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pelanggan yang melakukan transaksi di pasar setempat.


Disampaikan oleh Bupati bahwa Implementasi program digitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu upaya, mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah di segala aspek termasuk UMKM serta masyarakat.


Lanjut Fauzi, penggunaan aplikasi QRIS sebagai sarana pembayaran non tunai memiliki banyak manfaat, terutama bagi pedagang antara lain aktivitas usahanya tercatat dengan baik dan bisa menjadi data serta informasi pendukung bagi perbankan dalam pemberian kredit modal kerja.



“ Kami berharap aplikasi QRIS bisa digunakan di pasar-pasar tradisional di kecamatan lainnya, bahkan hingga di tingkat desa dalam rangka memudahkan transaksi perdagangan dan jasa di masyarakat,” tutur Bupati di sela-sela Launching Pasar Siap QRIS, di Pasar Bangkal, Selasa (29/03/2022). 


Peluncuran Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS di Pasar Bangkal dicanangkan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur sebagai salah satu pasar tradisional di Kabupaten Sumenep.


Sementara, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengatakan, perdagangan atau PKL di Pasar Bangkal sebanyak 249 pedagang, yang sudah membuka rekening Bank Jatim, bahkan mereka menggunakan digitalisasi QRIS.


”Dari 249 pedagang itu di antaranya sebanyak 169 pedagang sudah menggunakan QRIS. Yang jelas, kami mendukung sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam digitalisasi keuangan, salah satunya dengan SIAP QRIS,” tandasnya.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto mengungkapkan, digitalisasi pasar rakyat SIAP QRIS adalah mendigitalkan seluruh transaksi keuangan kepada para pedagang dan penjual.


” Melalui digitalisasi SIAP QRIS ini menciptakan ekosistem digitalisasi pembayaran, karena masyarakat tidak perlu membawa uang cash sehingga lebih efisien dalam bertransaksi,” pungkasnya. (Im/Red)

RECENT POSTS