,

Iklan

Iklan

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bersilaturahmi ke Ponpes Tebu Ireng Sekaligus Ziarah ke Makam Gus Dur Presiden RI ke 4

SerikatNasional
12 Jul 2022, 21:16 WIB Last Updated 2022-07-13T01:13:03Z




Jombang - Dalam kegiatannya di Kabupaten Jombang Kusnadi, SH.,MHum yang merupakan Ketua DPRD Jawa Timur berkunjung ke Ponpes Tebu Ireng yang berada di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sekaligus juga ziarah ke makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) Presiden Republik Indonesia ke 4, Selasa (12/07/2022).


Dalam silahturahmi dan ziarah tersebut Kusnadi di dampingi beberapa pengurus DPC PDIP Jombang, Ketua PAC Kecamatan Diwek dan diterima langsung oleh Gus Fahmi selaku pengurus Ponpes Tebu Ireng.


Setibanya di Area Pondok Pesantren Tebu Ireng rombongan Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu langsung masuk ke area makam yang berada di tengah-tengah Ponpes. Di area makam tersebut selain makam Gus Dur juga terdapat makam KH Hasyim Ashari salah satu pendiri Nadhatul Ulama (NU).


Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu melakukan ziarah di didampingi beberapa pengurus DPC PDIP Kabupaten Jombang, Wahyu Budiono Ketua PAC PDIP Kecamatan Diwek, Mukari Dosen Undar yang merupakan simpatisan PDIP asal Kecamatan Diwek.


Begitu masuk area makam Kusnadi, SH.,MHum beserta rombongan tampak duduk bersimpuh di hadapan makam KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) Presiden oden RI ke 4.


Doa-doa yang di panjatkan di pimpin langsung oleh Gus Fahmi.


Setelah berdoa dan tabur bunga di makam Gus Dur. Kusnadi dan rombongan juga melakukan tabur bunga dan berdoa di beberapa makam yang berada di kompleks Ponpes Tebu Ireng tersebut, salah satunya  di makam KH Hasyim Ashari.


Disela-sela acara ziarah itu Gus Fahmi ketika ditemui dan di tanyai oleh beberapa awak media menjelaskan "Hari ini saya mendampingi Pak Kusnadi yang merupakan Ketua DPD PDIP Jatim yang sekaligus juga merupakan Ketua DPRD Jatim untuk melakukan ziarah dan berdoa sebagai bentuk penghormatan beliau ke para Ulama Nu yang di makamkan disini," jelas salah satu pengasuh Ponpes Tebu Ireng itu.


Gus Fahmi juga menceritakan bahwa yang di makamkan di area pemakaman Ponpes Tebu Ireng ini selain Gus Dur dan KH Hasyim Ashari juga ada makam dari duriyah atau anak cucu dari KH Hasyim Ashari, selain itu juga ada makam beberapa santri senior dari KH Hasyim Asyari salah satunya adalah makam Adnan Ali.


Ketika di singgung makna dari para politisi silahturahmi ke Ponpes dan melakukan ziarah kubur ke makam para Ulama, Gus Fahmi menjelaskan "Saya kira itu bagaimana usaha mereka (Politikus) untuk mendapatkan suara atau dukungan dari para ulama. Kalau dulu jamannya Mbah Hasyim dengan Bung Karno karena pada saat itu situasi perjuangan saya kira hubungan beliau berdua tidak ada tendensi politik, kalau sekarang situasinya sudah berbeda," jelas Gus Fahmi.


Juga masih menurut Gus Fahmi Jombang sering di artikan Ijo dan Abang, warga NU disimbolkan dengan warna Ijo (hijau) kalau PDIP disimbulkan warna Abang (merah) dan kalau memang bisa disatukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa.


"Akan tetapi kita harus mengedepankan kepentingan negara dan bangsa di atas segalanya jangan mementingkan ego politik sesaat, hanya untuk merebutkan kekuasaan," tegas Gus Fahmi.


Gus Fahmi menambahkan bahwa NU ini terbuka untuk siapa saja dari partai manapun artinya warga NU juga bebas menentukan hak suaranya, tidak harus tergantung pada satu partai tertentu.


"Di tahun-tahun politik biasanya banyak sekali politikus yang datang untuk bersilahturahmi dan berziarah ke Ponpes Tebu Ireng juga para calon presiden," ungkap Gus Fahmi.


Ketika di tanya terkait Pilihan Presiden (PilPres) tahun 2024 Gus Fahmi menyampaikan pendapatnya.


"Saya pribadi tidak begitu fanatik ke salah satu calon, bagi saya siapa pun yang nantinya terpilih untuk memimpin, harus selalu mengedepankan kesatuan dan persatuan untuk NKRI. Saya juga berpendapat selama NU masih solid insya Allah NKRI akan terjaga," tegas Gus Fahmi mengakhiri penyampaiannya .


Sedangkan Kusnadi, SH.,MHum setelah keluar dari area makam dan di cegat oleh beberapa wartawan menjelaskan tujuan kunjungannya ke ponpes Tebu Ireng di Desa Cukir.


"Selain silahturahmi ke para Kyai atau Ulama saya juga berziarah ke makam Gus Dur dan ulama lainnya. Ini sebagai bentuk penghormatan saya ke para Ulama NU," jelas Kusnadi.


Ketua DPRD Jatim itu juga menyampaikan bahwa dalam sejarah para pendiri bangsa ini bersahabat dengan baik bahu membahu berjuang untuk mencapai kemerdekaan.


"Hubungan KH Hasyim Asyari dengan Bung Karno ataupun KH Mohamad Dahlan sangat baik, mereka bersatu padu untuk memerdekakan Bangsa ini. Maka dari itu saya berkeyakinan apa pun yang ingin kita capai dalam kehidupan ini tidak akan bisa kita kerjakan sendiri kita pasti membutuhkan bantuan orang lain maka dari itu kesatuan dan persatuan harus tetap kita jaga," pungkas Kusnadi.


(Ysf)

RECENT POSTS