,

Iklan

Iklan

Romusha Jalan Menuju Kemerdekaan

SerikatNasional
22 Jun 2022, 01:36 WIB Last Updated 2022-06-21T18:36:45Z

 


Literasi - Bung Karno menjawab, ada dua jalan untuk bekerja (menuju Indonesia merdeka). Pertama dengan tindakan revolusioner, yang menurut Bung Karno, kita belum siap. Jalan yang kedua adalah dengan bekerja-sama dengan Jepang sambil mengkonsolidasikan kekuatan dan menantikan sampai tiba saatnya ia (Jepang) jatuh. Saya mengikuti jalan kedua. Begitu kata Bung Karno. Selasa (21/6)


“Tapi kenapa Bung Karno sampai hati memberikan rakyat kita kepada mereka?”


Jawab Bung Karno, “Dalam setiap perang ada korban. Tugas dari seorang Panglima adalah untuk memenangkan perang, sekalipun akan mengalami kekalahan dalam beberapa pertempuran di jalan. Andaikata saya terpaksa mengorbankan ribuan jiwa demi menyelamatkan jutaan orang, saya akan lakukan. Kita berada dalam suatu perjuangan untuk hidup….”


Dalam dialog yang lebih lunak Bung Karno menjelaskan, langkah “kooperatif” dengan Jepang adalah untuk menjaga kepercayaan Jepang kepadanya sebagai pemimpin. Dan Sukarno tahu betul, saat itu sudah sangat dekat dengan pintu gerbang kemerdekaan. Terlebih setelah ia dan Hatta diterima Kaisar Tenno Heika, dan mendapat sinyal tentang dukungan Kaisar Jepang terhadap kemerdekaan Indonesia.


Akan tetapi, yang jelas Bung Karno banyak menuai kritik, hujatan, cacian, hinaan, dan berbagai tudingan negatif  ihwal romusha. Bahwa kemudian berbagai kritik dan hujatan itu memudar, karena yang dikatakan Bung Karno memang benar. Setahun setalah “tragedi” Romusha, ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Melepaskan derita rakyat Indonesia dari penjajahan laknat Belanda yang 3,5 abad, dan menyingkirkan penjajahan Jepang terkutuk yang 3,5 tahun.

RECENT POSTS