Oleh: Yulianus Setiawan Rembung (Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng Prodi PBSI)
Apa sih sebenarnya pendidikan karakter itu. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang diberikan untuk menyiapkan keterampilan siswa guna menghadapi kenyataan-kenyataan di dalam kehidupan nyata sehari-hari. Bagaimana membawa diri dalam pergaulan, bagaimana harus berbicara santun, bagaimana harus bertoleransi kepada orang lain, dan lain sebagainya.
Muslich (2011) mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang sempurna.
Pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga sangat memepengaruhi perkembangan mentalitas anak. Pada dasarnya, apapun yang dilakukan oleh orang tua atau orang terdekat akan dipengaruhi pada anak, misalnya saja yang kita lihat perkataan, perbuatan ataupun tindakannya, dan ini menjadikan kebiasaan anak tersebut kemana pun ia pergi. Oleh sebab itu, orang tua sangat berperan penting dalam mendidik anak-anaknya.
Dalam lingkungan masyrakat, pendidikan karakter juga sangat berperan penting dalam kehidupan anak, karena lingkungan masyrakat merupakan lingkungan yang dimana anak tersebut melakukan interaksi sosial baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Masyrakat dijadikan hasil dari pendidikan, karena kalau kita sadari bahwa pendidikan sebagai proses penyebaran pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek lainnya kepada generasi muda.
Saat ini sudah banyak sekolah sekolah di Indonesia yang telah mengajarakan pendidikan karakter yang juga menjadi mata pelajaran khusus di sekolah yang bersangkutan. Mereka telah diajarkan bagaiman cara bersopan santun kepada orang tua, para guru, dan juga lingkungan ditempat hidupnya. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang baik dalam lingkungan sekolah, maka dapat kita laksanakan dengan meningkatkannya kualitas belajar mengajar yaitu dengan membuat sarana dan prasarana di sekolah menjadi lebih baik.
Seperti yang kita lihat sekarang ini, masih banyak kasus korupsi yang ada di Indonesia, menunjukan bahwa masih kurangnya pendidikan karakter dan moralitas bangsa Indonesia. Pendidikan di Indonesia sendiri pada umumnya mementingkan pendidikan formal, tetapi justru mengesampingkan pendidikan karakternya. Padahal keduanya itu, sangat dibutuhkan dalam perkembangan bangsa Indonesia menjadi yang lebih baik dimasa yang akan datang nantinya.
Para tenaga pendidikan juga cendrung masih menggunakan prinsip moralitas umum secara satu arah, tanpa melibatkan partisipasi setiap peserta didik untuk bertanya ataupun mengajukan pengalamannya.
Pada dasarnya, pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang baik dan mana yang salah. Melainkan, pendidikan karakter bentuk usaha mananamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Tak hanya itu, tapi juga menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Meskipun mendidik karakter yang baik tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Seperti contoh, pendidikan karakter menanamkan nilai-nilai disiplin, jujur, dan toleransi sehingga pendidikan karakter menjadi salah satu solusi dalam mengurangi masalah atau persoalaan yang menjadi moralitas bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter adalah pengajaran yang menekankan pada nilai-nilai untuk membentuk kepribadian anak. Berbagai karakter bisa dikenalkan pada anak, misalnya kejujuran, saling menghargai, tanggung jawab, adil, peduli, dan bertindak sebagai warga negara yang baik.
Pendidikan karakter tidak harus berdiri sendiri sebagai sebuah kurikulum, melainkan dapat disertakan pada mata pelajaran sehari-hari.
Misalnya, anak akan belajar untuk jujur saat diminta mengerjakan pekerjaan rumah atau anak belajar untuk tidak mudah menyerah saat mengerjakan soal-soal yang dianggap rumit.
Mengenalkan pendidikan karakter menjadi penting di era globalisasi informasi sekarang ini. Anak sangat rentan terpapar isu negatif maupun berita hoaks dari berbagai penggunaan media digital yang mungkin dapat membantupengalaman pola pikir mereka dengan nilai yang tidak sesuai dengan budaya dalam keluarga maupun negara.
Dengan pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia, anak diharapkan bakal memiliki kemampuan untuk menyaring informasi yang baik ataupun yang tidak baik. Di sinilah pentingnya peran guru maupun orangtua dalam pendidikan karakter anak.
