,

Iklan

Iklan

Pembangunan JUT Desa Barongsawahan Jombang, Fisiknya Sudah Banyak Yang Rusak

SerikatNasional
15 Mar 2022, 21:16 WIB Last Updated 2022-03-16T05:22:38Z


JOMBANG - Program dari Jombang Berkadang (Berkarakter dan Berdaya Saing) tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan di Dusun Barong Desa Barongsawahan Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Jawa Timur, kondisi fisiknya saat ini sudah banyak titik kerusakan, mulai dari retak tembus, pecah, bahkan kerikil agregat beton sudah sampai lepas dari campuran beton (mbrodol).


Dari hasil awak media waktu tinjau dan cek lokasi pekerjaan, diketahui bahwa panjang JUT tersebut 126m dan ada pengembangan sepanjang 3 meter, sedangkan pada keterangan prasasti proyek volumenya 123m x 3m serta tebal cor 30 cm, dari ketebalan cor itu sudah kuat menahan beban berat sampai 10 ton, tetapi kondisi JUT belum genap setahun sudah pecah atau retak, kuat dugaan kalau spesi cor tidak sesuai dengan bestek yang dibuat. Minggu (13/03/2022).


Mengetahui kondisi JUT yang amburadul seperti itu, media berusaha menggali keterangan terkait kejanggalan saat pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan bestek, kepada salah satu Narasumber, mengatakan. Senin (14/03/2022).


"Jalan usaha tani yang berada di Dusun Barong persisnya berada dibaratnya kampung itu sudah ada 6 bulan dari selesai pengerjaannya waktu itu, tetapi kondisi jalan sudah banyak yang rusak," tutur narasumber pada media, dan berpesan agar namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan media massa.



"Jika hasil pengerjaannya semacam itu, belum setahun sudah rusak, saya yakin bahwa Jalan Usaha tani tersebut tidak bisa bertahan lama, terlebih ketebalan jalan itu 30 cm, sudah memenuhi standart kekuatan untuk tonase sampai beban berat 10 ton," ucapnya.


Terpisah, Ketua Gapoktan Desa Barongsawahan Mujiono saat dimintai keterangan via pesan WhatsApp oleh media, dan menjelaskan.


"Ngapunten mas (maaf mas) kalau terkait bangunan dilingkup Desa yang tidak berhubungan dengan Poktan, saya kurang paham sekali," ujar Ketua Gapoktan.


"Kalau itu proyek memang betul lokasinya diarea pertanian, tetapi bukan Poktan Barongsawahan yang mengerjakan, itu langsung pihak Desa, otomatis TPK Desa," jelasnya.


Untuk keseimbangan informasi pada kejanggalan atas dugaan yang tidak sesuai bestek saat proses pengerjaan, media menggali keterangan kepada Kades Barongsawahan Imam Hanafi via WhatsApp-nya, tetapi tidak ada balasan dari Kades. Senin (14/03/2022).


Dari hasil data informasi dan keterangan yang dihimpun sampai saat ini belum ada kejelasan dan masih menjadi misterius terkait kerusakan JUT yang belum genap setahun sudah rusak, jadi dimata masyarakat maupun publik, bahwa proyek itu layak disoroti dan mengundang pertanyaan. (hdk/tim10).

RECENT POSTS