,

Iklan

Iklan

Jalan Rabat Beton Hasil Kerja Pokmas Megah Abadi Desa Cangkringrandu Terkesan Asal-asalan

SerikatNasional
31 Mar 2022, 19:16 WIB Last Updated 2022-03-31T12:35:45Z


Jombang - Pengerjaan fisik  Jalan Rabat Beton yang berada di Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terkesan asal-asalan.


Anggaran pembangunan jalan rabat beton tersebut berasal dari dana hibah Provinsi Jawa Timur, akan tetapi belum genap setahun kondisi fisiknya, sudah amburadul pada permukaan atas beton tersebut, dan terlihat agregat kerikil beton sudah muncul dari spesi beton cor.


Selain itu juga sudah banyak kerikilnya berhamburan keluar, terkait transparansi nilai anggaran dan juga volume pekerjaan, pihak Pemdes Cangkringrandu  terkesan menututup-tutupi, dengan kondisi seperti itu banyak dari masyarakat maupun pemerhati desa menduga proyek tersebut rawan sekali adanya menyimpang dari bestek dan ada dugaan terjadinya korupsi anggaran.


Dari hasil investigasi fisik dilapangan, terpantau oleh beberapa awak media bahwa prasasti proyek benar adanya, tanpa menyebutkan nilai anggaran yang dialokasikan, serta tidak disebutkan pula berapa volume rabat beton yang dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) "MEGAH ABADI" Desa Cangkringrandu tersebut . 


Untuk menindaklanjuti temuan itu , beberapa awak media pada hari minggu (7-3-2022) berusaha menggali keterangan terkait kondisi fisik bangunan itu kepada salah satu warga yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi rabat beton tersebut, dan menjelaskan. 


"Masih terhitung bulanan jalan cor yang berada diutara jalan itu, tapi kondisi bangunannya kok sudah mulai mengelupas begitu kerikilnya," tuturnya.


"Lebih memprihatikan lagi, kekuatan pada rabat beton jalan itu ditafsir tidak bisa berumur kurang dari lima tahun, sebab, belum genap setahun saja sudah seperti itu kondisi lapisan atas cornya beberapa ada yang retak," ungkapnya dengan miliki kecewa.


Ketika di tanya sumber anggaran untuk membangun jalan rabat beton  tersebut.


"Setau saya, pembangunan proyek rabat beton itu dari Pemerintah Provinsi, otomatis tetap memakai uang rakyat/uang negara, tetapi tidak ada keterangan penjelasan yang bisa diketahui khalayak umum," ungkap narasumber.


"Jika dihitung secara kalkulasi bangunan dengan panjang kurang lebih 200 meter dan lebar 2,5 meter serta tebal 15 cm, dirasa tidak sampai 70 juta rupiah sudah selesai pekerjaan rabat beton itu, tapi berapa nilai yang digelontorkan dari Pemerintah Provinsi, kita juga tidak tau," jelasnya.


 Terasa belum cukup, media berusaha mengkonfirmasi kepada Ketua Pokmas MEGAH ABADI, tetapi Ketua Pokmas belum bisa dimintai keterangan secara detail, sebab, tidak bisa ditemui. Pada Minggu (06/03/2022)


Sampai saat ini  awak media, belum mendapatkan titik terang dan penjelasan secara detail pada pekerjaan jalan rabat beton yang diduga tidak sesuai bestek tersebut.


Sampai berita ini di turunkan, awak media masih terus berupaya menggali data dan keterangan kepada Ketua Pokmas dan Pemdes Cangkringrandu agar bisa mengetahui berapa besaran anggaran  yang dialokasikan dan berapa pula volume yang harus  dikerjakan. (Ysf)

RECENT POSTS