Oleh: Stefanus Jehamun (Mahasiswa UNIKA St. Paulus Ruteng Prodi PGSD)
Pada zaman sekarang yang teknologi informasinya semakin maju menjadikan kita manusia yang haus akan rasa ingin tahu yang berlebihan. Rasa ingin tahu yang berlebihan tersebut berupa informasi-informasi pribadi yang acapkali menjadi konsumsi publik. Selain kehidupan selebritas, kehidupan orang biasa saja bisa menjadi bumbu gosip yang sering diperbincangkan. Bergosip sangat lumrah dilakukan, baik dengan teman, pasangan, tetangga, atau bahkan dengan anak sendiri.
Dengan media komunikasi yang terus berkembang saat ini, bergosip tidak hanya dapat dilakukan secara langsung melainkan melalui telepon genggam baik ketika sedang telepon atau bertukar pesan.
Sementara itu, media televisi juga telah lama menghadirkan acara-acara gosip dengan isu-isu terkini mengenai artis, tokoh masyarakat, atau kelompok tertentu. Bahkan, banyak akun sosial media dibuat untuk memenuhi kebutuhan “ingin tahu" masyarakat soal permasalahan orang lain seperti akun Lambe Turah, Lamber Nyinyir, dan lain-lain.
Sebagian besar peneliti mendefinisikan gosip sebagai pembicaraan tentang seseorang yang tidak hadir dan berbagi informasi yang tidak banyak diketahui. Dalam kehidupan sehari-hari gosip selalu hadir dalam kehidupan manusia terlebih kusus di Kalangan masyarakat.
Didalam masyarakat selalu terjadi nya gosip sering kali ada setiap waktu, apalagi kalau ada ibu-ibu yang lagi ngumpul bersama-sama misalnya lagi arisan, pasti disitulah gosip pun hadir di pikiran mereka, walaupun gosip yang mereka sebarkan itu dengar dari mulut ke mulut mereka tidak pernah berpikir dengan keadaan mereka sendiri tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan.
Gosip tidak hanya hadir di kalangan masyarakat, melainkan juga gosip hadir di tengah kalangan anak-anak muda juga, contoh nya: dalam kehidupan sehari-hariku, ternyata masih ada, dan bahkan ternyata masih banyak kaum muda yang bisa menghasilkan banyak gosip-gosip murahan yang mereka sebarkan, apabila ketika salah satu teman dari mereka tidak sempat hadir untuk mengerjakan tugas kelompok atau pada saat nongkrong dengan mereka gosip pun hadir.
Gosip yang mereka sebarkan ada dorongan lain, yaitu; seperti, adanya rasa cemburu sama penampilan temannya, rasa tidak suka dengan perilaku temannya, itu semua mereka jadikan bahan untuk di gosip. Dengan demikian, gosip bisa saja benar, namun bisa pula salah.
Jadi, berita dalam gosip masih diragukan kebenarannya. Sebab, seringkali berita dalam gosip tidak jelas sumbernya. Umumnya, gosip muncul bila pernyataan secara terbuka tidak mungkin dilontarkan. Oleh sebab itu, berita kemudian tersebar melalui mekanisme pembicaraan antar orang. Melalui mekanisme seperti itu, berita akan tersebar dengan cepat, apalagi berita itu menarik.
Ternyata gosip ini juga mengandung dampak negatif yaitu: meski sulit untuk melepaskan diri dari kebiasaan bergosip, perlu diingat kalau gosip hanya akan membawa pengaruh negatif dalam kehidupan. berikut dampak negatif gosip pada kehidupan anda adalah:
1. Gosip mengisolasi anda
Pada akhirnya anda akan merasa terisolasi dengan lingkungan pertemanan yang sempit. Anda tidak akan memiliki banyak teman karena orang-orang sudah mencap buruk diri anda. Teman-teman anda pun sama serupa dengan anda yang suka bergosip. Bisa jadi, teman anda menyimpan kebencian tersendiri kepada anda dan menyebarkan gosip-gosip tentang anda. Bagi mereka, gosip adalah alat untuk bersosialisasi.
2. Tak ada yang percaya anda
Sulit sekali mempercayai orang-orang yang sering menyebarkan isu tentang orang lain. Jangan heran jika tak ada teman yang ingin membagi rahasiannya dengan anda.
3. Anda menyakiti orang lain
Salah satu efek terburuk dari gosip adalah munculnya rasa sakit hati orang lain terhadap anda. Jika anda pernah menjadi korban dari isu-isu tak benar, maka anda tahu rasa sakitnya. Tempatkan diri anda di tempat mereka, dan ingat saat anda terluka karena isu yang tak benar.
4. Anda ingkari janji
Pernahkah anda membagi sebuah cerita dengan orang lain, padahal anda telah berjanji pada seseorang untuk tidak membocorkannya? meski janji ini terkesan sepele, janji tetap janji yang harus dipenuhi. Sekalinya anda melanggar, orang lain tidak akan pernah mempercayai anda lagi.
Terjadinya dampak negatif ini karena adanya penyebaran gosip yang tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan kepada seluruh masyarakat dan seluruh teman-teman mereka.
Jangalah menceritakan nama orang yang tidak sesuai dengan apa yang kita ceritakan kepada orang lain. Alangkah baiknya kita menceritakan nama orang lain itu, sudah kita mengetahui informasi nya yang secara lansung, jangan mendengar dari mulut ke mulut lalu kita sebar luaskan nya, itu tidak boleh.
Cara menghindari gosip tentu saja kita harus menempatkan diri sebagai orang yang digosipin. Bagaimana sulitnya bertemu dengan orang lain yang membuat kita malu dan minder. Atau merasa diri begitu hina sebagai manusia. Melihat dari sisi tersebut sudah selayaknya kita bersama-sama menghindari gosip karena keburukan yang diperoleh lebih banyak dari kebaikan.
Walau terkadang gosip tersebut justru menimpa diri kita sendiri yang takkan terlepas dari kehidupan sosial. Pada saat seperti itu mungkin membalas dan ikut berteriak untuk membenarkan diri bukanlah jalan terbaik.
Cara untuk menghindari diri untuk menjadi tukang gosip adalah jadilah manusia tersibuk yang bahkan mendengarkan gosip saja tidak sempat.
Manusia paling sibuk takkan menghabiskan hidupnya hanya untuk nongkrong yang tidak jelas. Mereka lebih memilih mengisi waktu dalam kualitas dan pengembangan diri yang tanpa batas. Terjadinya Kerugian bagi diri sendiri akibat terlalu gemar bergosip adalah:
1. Waktu yang kamu miliki menjadi sia-sia
Waktu yang kamu miliki pun menjadi terkuras karena kebiasaan burukmu yang gemar bergosip terlalu melekat di dalam dirimu.
2. Kamu akan dibenci bahkan dijauhi oleh temanmu sendiri
Salah satu kerugian yang diakibatkan karena kebiasaan bergosip ialah dijauhi bahkan diasingkan oleh teman-temanmu dan orang-orang yang ada di sekitarmu.
3. Lupa akan kekurangan yang kamu miliki
Perlu ketahui, kebiasaan bergosip juga bisa menjadi salah satu tanda kalau kamu tidak mencintai dirimu sendiri.
4. Penghasilan bagi diri sendiri dari bergosip kamu akan mendapatkan dosa yang besar
Selain kerugian berupa dijauhi oleh teman, perilaku seseorang yang gemar bergosip juga bisa mendatangkan dosa. Bahkan dosa yang ada dalam dirimu tidak akan pernah hilang untuk selamanya jikalau berperilaku gosip mu tidak akan pernah hilang.
5. Secara tidak sadar kamu sedang merendahkan dirimu sendiri
Tanpa kamu sadari, perbuatan yang kamu lakukan itu justru menunjukkan jika posisimu berada jauh di bawah orang yang sedang kamu bicarakan. Secara tidak langsung, pada saat itu juga kamu sedang merendahkan diri kamu sendiri.
Makanya mulai dari sekarang, kurangi membicarakan keburukan orang lain demi pikiran yang sehat dan jiwa yang lebih tenang.
