Sumenep, Serikatnasional.id - Momen wisuda di Universitas Wiraraja (Unija) Madura, Rabu (29/10/2025), berubah menjadi ajang pembakar semangat generasi muda. Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, SH, MH, tampil menggugah dengan pesan keras namun penuh makna: “Jangan hanya mencari kerja, tapi ciptakan pekerjaan untuk orang lain!”
Pidato Wabup yang disampaikan di hadapan 984 wisudawan program Sarjana, Profesi, dan Magister itu menjadi energi baru bagi para lulusan untuk menatap masa depan dengan visi berbeda. Ia menegaskan, seorang sarjana sejati tidak diukur dari selembar ijazah, tetapi dari sejauh mana ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Gelar akademik hanyalah kunci pembuka. Nilai sejati seorang lulusan terletak pada kontribusi dan pengabdian yang ia berikan kepada daerahnya,” tegas KH. Imam Hasyim dalam sambutannya.
Menurutnya, tantangan dunia kerja saat ini semakin berat dan kompleks. Lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga lincah beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Hari ini bukan lagi eranya menunggu lowongan kerja. Ini adalah eranya menciptakan peluang. Siapa yang berhenti belajar, dia akan tergilas perubahan,” ujarnya menekankan.
Di hadapan para wisudawan dan civitas akademika, Wabup juga menyoroti pentingnya semangat kewirausahaan sebagai fondasi kemandirian ekonomi. Ia menyebut wirausahawan sebagai pejuang ekonomi yang tidak hanya memperkaya diri, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
“Wirausaha bukan sekadar profesi, tapi ibadah sosial. Karena dari tangan para pengusaha lahirlah kesejahteraan dan lapangan kerja untuk banyak orang,” tuturnya dengan nada berapi-api.
Lebih jauh, KH. Imam Hasyim mengajak para lulusan Unija untuk ikut ambil bagian dalam program strategis Pemkab Sumenep yang menargetkan lahirnya 5.000 wirausahawan muda.
“Saya ingin generasi Unija berdiri di garis depan perubahan. Jadilah bagian dari lima ribu wirausahawan muda yang akan menggerakkan ekonomi Sumenep,” serunya disambut tepuk tangan meriah.
Dalam penutup sambutannya, tokoh ulama sekaligus birokrat itu kembali mengingatkan pentingnya moralitas dalam setiap langkah pengabdian.
“Bangun daerahmu dengan kejujuran, dedikasi, dan keberanian. Jangan biarkan ilmu kalian berhenti di toga, tapi hidupkan ia di tengah masyarakat,” pesan Wabup dengan suara yang menggetarkan ruangan.
Sementara itu, prosesi wisuda tahun ini menjadi salah satu momentum terbesar di lingkungan Unija, dengan jumlah lulusan mencapai 984 orang dari berbagai program studi. Suasana haru dan bangga menyelimuti gedung Graha Adi Poday, menjadi saksi lahirnya generasi baru Sumenep yang siap melangkah membawa perubahan.

