Pamekasan, Serikatnasional.id – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai Pengajian Umum dalam rangka Maulid Rasulullah SAW yang digelar pada Jumat malam, 17 Oktober 2025, di kediaman Ki Busar di Dusun Betes, Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu dinanti masyarakat, sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahmi antar warga dari berbagai daerah.
Ratusan jamaah tampak antusias hadir, datang dari berbagai wilayah seperti Sampang, Sumenep, dan Pamekasan, menggunakan beragam kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, hingga mobil angkutan umum.
Sebelum acara dimulai, para tamu disambut dengan jamuan khas Madura, yaitu sate dan gulai, yang menambah hangat suasana kekeluargaan.
Ketua BNPM DPD Pamekasan sekaligus Ketua Surban Hitam, Kyai Ronggo (akrab disapa Akrah), mengungkapkan kekagumannya terhadap kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Ki Busar tersebut.
“Saya sangat kagum dengan acara tahunan Ki Busar ini. Mudah-mudahan ke depan saya juga bisa mengadakan acara istighotsah seperti ini. Acara ini sangat istimewa karena tamu yang hadir langsung dipersilakan menikmati hidangan khas Madura,” ujarnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan sholawat dan mahallul qiyam (maulid), kemudian dilanjutkan dengan pengajian umum bersama K.H. R. Andi Sutrisno (Ki Anom Sumenep) yang menyampaikan ceramah penuh hikmah, semangat, dan motivasi kepada jamaah yang hadir.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi Haul Akbar keluarga besar Paguyuban Perukunan Manungso dan Riyatul Jannah.
Melalui kegiatan ini, jamaah diajak untuk meningkatkan keimanan, memperdalam ilmu agama, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai kegiatan keagamaan, acara ini juga menjadi momen refleksi dan penghormatan kepada para pendiri paguyuban yang telah berjuang membangun harmoni sosial di tengah masyarakat.
Paguyuban ini berperan penting sebagai wadah mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persatuan di antara warga tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebaikan, kerukunan, dan kebersamaan dapat terus terjaga serta diwariskan kepada generasi penerus.
Acara berakhir dengan penuh rasa syukur dan doa agar semangat ukhuwah Islamiyah semakin tumbuh di tengah masyarakat.