Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Ratusan Anak Meriahkan Lomba Mewarnai dan Menggambar di Keraton Sumenep

SerikatNasional
15 Sep 2025, 06:27 WIB Last Updated 2025-09-14T23:28:59Z


SUMENEP, Serikatnasional.id | Suasana Pendopo Agung Keraton Sumenep, Minggu (14/9/2025), mendadak riuh oleh celoteh dan tawa anak-anak. Ratusan peserta antusias mengikuti lomba mewarnai dan menggambar yang menjadi rangkaian Calendar of Event (CoE) 2025.


Pantauan media, sejak pagi halaman pendopo sudah dipadati peserta bersama orang tua mereka. Sebagian datang dengan seragam sekolah, sebagian lain membawa alas duduk khusus. Panitia pun sibuk membagikan nomor peserta, sementara anak-anak tampak tak sabar menanti lembar gambar dibagikan.


Tercatat sebanyak 670 anak ambil bagian dalam ajang kreatif ini, terdiri dari 500 anak TK/PAUD untuk lomba mewarnai dan 170 siswa SD/MI untuk lomba menggambar. Dengan mengusung tema “Sumenep The Heritage of Madura”, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi budaya sejak usia dini.


Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Sumenep, Andrie Zulkarnaen, mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya antusiasme peserta.


“Antusiasme sungguh luar biasa. Semangat anak-anak ini menunjukkan bahwa seni dan budaya masih menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda,” ujarnya.


Ia menambahkan, dipilihnya Pendopo Agung Keraton Sumenep bukan tanpa alasan. “Keraton adalah simbol sejarah dan kebesaran Sumenep. Kami ingin anak-anak mengenal sekaligus merasakan atmosfer budaya ketika berkompetisi di tempat bersejarah ini. Jadi mereka bukan hanya ikut lomba, tapi juga mendapatkan pengalaman berharga,” jelasnya.


Menurut Andrie, kegiatan seni seperti lomba mewarnai dan menggambar akan terus menjadi bagian penting dari Calendar of Event.


“CoE 2025 memang kami rancang variatif dan berkesan. Melalui kegiatan anak-anak, kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap seni, budaya, sekaligus memperkuat citra pariwisata Sumenep,” pungkasnya. (Ags/red)