Sumenep, Serikatnasional.id | RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep bersama sembilan Puskesmas lainnya di Kabupaten Sumenep mengikuti Pelatihan Pencegahan Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak (PPIA) Menuju Triple Eliminasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumenep, Syamsuri, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan pengobatan kepada penderita HIV, sifilis, dan hepatitis B.
"Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam mencegah penularan penyakit menular dari ibu ke anak," kata Syamsuri.
Senada dengan yang disampaikan dr. Erliyati, M. Kes., Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep, pihaknya menjelaskan, tantangan dalam upaya eliminasi HIV, sifilis, dan hepatitis B tidak hanya pada penanganan medis, tetapi juga pada deteksi dini dan edukasi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan skrining yang lebih optimal di lini pertama pelayanan.
"Kolaborasi lintas program sangat penting agar intervensi yang dilakukan saling menguatkan," Jelasnya .
Pihaknya berharap, tenaga kesehatan dan Puskesmas lainnya dapat meningkatkan kemampuan dalam mencegah penularan penyakit menular dari ibu ke anak dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Untuk diketahui sebanyak 30 peserta dari Kabupaten Sumenep yang mengikuti Pelatihan Triple Eliminasi untuk Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak. Sementara dua diantaranya adalah Henni Listianingsih, S.Kep,Ns (Perawat), dan Henny Rahmawati S, A.md.Keb ( Bidan) adalah delegasi RSUD Plat merah Kabupaten Sumenep.
" Keduanya sedang mengikuti Pelatihan Triple Eliminasi untuk Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak sejak 11-15 Agustus 2025 di UPT. Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati, Malang," Pungkas Erliyati.
Penulis: Rasyidi
