Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Jadi Koperasi Mitra Pertama, Formulator Ini Siap Membuat Formula Ekslusif untuk Koperasi Desa Merah Putih Guluk-Guluk

SerikatNasional
7 Jul 2025, 21:42 WIB Last Updated 2025-07-07T14:45:16Z


Jember, Serikatnasional.id | Komitmen untuk memperkuat potensi pertanian lokal terus ditunjukkan oleh Koperasi Desa Merah Putih Guluk-Guluk. Kali ini koperasi yang  dikenal cepat memulai gebrakan rencana usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat desa tersebut resmi menggandeng seorang formulator profesional Ahmad Mursyid, sebagai mitra dalam pengembangan pupuk berkualitas tinggi.


‎Formulator asal Kabupaten Jember ini merupakan ahli di bidang teknologi pupuk hayati dan organik, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam menciptakan produk ramah lingkungan yang terbukti meningkatkan hasil pertanian. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan formula pupuk eksklusif yang diformulasikan khusus sesuai dengan karakteristik tanah dan kebutuhan pertanian lokal di desa Guluk-Guluk.


‎Pembahasan kerjasama yang dilakukan oleh ‎Ketua Koperasi Desa Merah Putih Guluk-guluk Moh. Essi tersebut berlangsung di Jember, dengan diskusi intensif selama 10 jam. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan  formula pupuk dengan spesifikasi sesuai kebutuhan petani lokal di desa Guluk-Guluk.


Moh. Essi mengungkapkan, kemitraan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kemandirian petani sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian desa. 


“Kita ingin para petani kita tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga memiliki akses terhadap teknologi yang tepat guna. Formula pupuk yang akan dikembangkan ini sepenuhnya disesuaikan dengan kondisi lokal agar hasilnya lebih maksimal,” ujarnya. Senin 7 Juli 2025.

‎Ditempat yang sama, Mursyid terlihat sangat mengapresiasi dan penuh antusias dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh ketua koperasi desa Guluk-guluk. Selain itu sambung Mursyid, keterlibatan langsung dengan koperasi akan membuat proses formulasi lebih akurat dan berorientasi pada kebutuhan riil petani di lapangan. 


“Ini bukan sekadar produksi pupuk, tapi juga bagian dari gerakan membangun ekosistem pertanian berkelanjutan,” tegasnya.

‎Keduanya sepakat, kerja sama ditargetkan mulai uji coba lapangan setelah musim tanam tembakau tahun 2025, dan diharapkan hasilnya bisa segera dirasakan oleh petani anggota koperasi. 


" Pupuk formula khusus ini akan menjadi produk unggulan koperasi dan bisa menjadi model pengembangan pertanian berbasis koperasi di daerah lain." Pungkasnya.

‎Langkah inovatif ini menegaskan peran penting koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi di sektor pertanian pedesaan.


Penulis: ***