Sumenep, Serikatnasional.id | Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen mendorong sektor pertanian sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui peningkatan produksi jagung. Selasa (27/5/2025).
Sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan TNI kembali terlihat saat Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K., Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, S.H.,M.H., dan Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han.
Tampak hadir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep Drs. Chainur Rasyid, M.Si, didampingi Sekertaris dinas DKPP Deddy Satria di tengah-tengah panen jagung berlangsung.
Panen jagung kali ini Pemkab Sumenep bersama petani dan warga di Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Momentum panen raya ini tidak sekadar menjadi ajang seremoni. Kehadiran pimpinan daerah di tengah petani menjadi bukti komitmen dalam mendukung swasembada pangan dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis sektor pertanian.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menyampaikan apresiasinya terhadap para petani yang terus produktif di tengah tantangan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para petani di Desa Ellak Daya yang terus konsisten mendukung program swasembada pangan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir bersama masyarakat, memberi dukungan nyata, baik melalui bantuan teknis, sarana produksi, maupun pendampingan.
Panen ini adalah hasil dari kerja keras bersama dan bukti bahwa kolaborasi antarpihak mampu memperkuat ketahanan pangan di Sumenep,” ujarnya.
Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, S.H.,M.H., menjelaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
" Sehingga penting berkolaborasi antara pemerintah daerah, petani dan pihak swasta untuk mengoptimalkan hasil produksi pertanian, ” kata Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim. Selasa 27 Mei 2025.
Dijelaskan, pelaksanaan panen kali ini dilakukan pada lahan seluas dua hektar dengan jenis jagung hibrida varietas BISI 2 dan B18, yang diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 16 ton jagung, karena dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
“Panen jagung 16 ton ini tidak lepas dari dukungan sarana irigasi yang baik, termasuk ketersediaan sumur bor, bahkan meskipun telah memasuki musim kemarau, kelompok tani di wilayah itu ingin menanam padi, karena ketersediaan air yang mencukupi," imbuhnya.
Imam Hasyim melakukan panen raya jagung hibrida bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep, sebagai wujud kebersamaan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, khususnya melalui peningkatan produksi jagung.
Bahkan pihaknya mengajak masyarakat terus berupaya meningkatkan hasil produksi pertanian, sebagai bagian memperkuat ketahanan pangan, mendorong kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Petani perlu meningkatkan hasil produksi pertanian dengan cara-cara yang lebih efektif, modern, dan ramah lingkungan," pungkas Wabup KH. Imam Hasyim.
Kegiatan panen jagung ini turut melibatkan kelompok tani dan masyarakat sekitar. Para petani menyambut antusias kehadiran tiga pilar daerah tersebut, yang memberikan semangat sekaligus membuka ruang dialog soal tantangan pertanian di tingkat bawah.
Langkah ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi petani Sumenep untuk terus produktif dan berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan di Kecamatan Lenteng khususnya dan Kabupaten Sumenep Umumnya.
Penulis: Ras/red