,

Iklan

Iklan

Intip Tempat Wisata Religi Sumenep Paling Popular Saat Mudik Lebaran 2024

SerikatNasional
22 Mar 2024, 12:41 WIB Last Updated 2024-03-22T05:55:03Z

 


Sumenep (Serikatnasional.id),- Banyaknya masyarakat Sumenep yang berada di luar kota, memungkinkan juga akan melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing saat libur lebaran. Di kabupaten berslogan The soul of Madura ini, ada banyak destinasi wisata asyik buat dikunjungi para traveler.


Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Garam Madura, menyimpan pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan. Buat kamu para traveler yang mudik ke Madura, demarkasi.co merekomendasikan untuk berlibur lebaran nanti ke Sumenep, sedikitnya ada 3 tempat wisata religi popular yang bakal menanti untuk kalian kunjungi. 


Berikut 3 destinasi asyik untuk dikunjungi saat mudik lebaran ke kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur:


1. Asta Tinggi Sumenep

Asta Tinggi adalah salah satu tempat peristirahatan terakhir raja-raja dan keluarga bangsawan Keraton Sumenep yang terletak di Desa Kebunagong, Kecamatan Kota Sumenep.


Makam ini dibangun pada awal abad ke-17 dan baru rampung setelah tiga generasi.


Nama Asta Tinggi sendiri berasal dari bahasa Madura yang berarti makam para Pangradja atau para Pembesar Kerajaan. Di sekitar Makam Asta Tinggi juga terdapat jalan bernama Jalan Asta Tinggi.


2. Selain Asta Tinggi, terdapat juga Asta Sayyid Yusuf yang terletak di Kepulauan Poteran, Kecamatan Talango. Asta Sayyid Yusuf adalah makam seorang ulama sufi bernama Syekh Yusuf al-Makassari yang dikenal sebagai mursyid atau pembimbing tarekat Khalwatiyah.


Syekh Yusuf al-Makassari lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 3 Juli 1626 dan wafat di Cape Town, Afrika Selatan pada tanggal 23 Mei 1699. Meskipun makam Syekh Yusuf al-Makassari diyakini oleh masyarakat berada di lima tempat yang berbeda, salah satunya terdapat di Kabupaten Sumenep.


3. Masjid Agung Sumenep

Masjid Agung Sumenep juga merupakan salah satu tempat wisata religi yang populer di Sumenep. Masjid yang berdiri sejak tahun 1779 Masehi ini memiliki makna filosofis pada setiap detail bangunannya.


Awalnya masjid ini bernama Masjid Jami’ dan memiliki unsur budaya yang beragam dalam rancang bangunannya, yakni budaya Persia, Arab, India, Cina, dan Jawa. Pola elektis tersebut mewakili keberagaman etnis yang tinggal di pulau berpenghasil garam tersebut.


Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sumenep, mengunjungi tempat wisata religi ketiga tersebut sangat disarankan.

RECENT POSTS