Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Pemukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT)

SerikatNasional
12 Okt 2023, 22:04 WIB Last Updated 2023-10-14T00:51:11Z

 


Bima (Serikatnasional.id), - Pemukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan proyek perumahan yang dibangun oleh kementerian sosial dan indomaret berbagi. Perumahan ini menyediakan sarana air bersih, mck, balai sosial, penerangan dan penghijauan di Dusun Tanawu, Tolomoro, Desa Kuta, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat tahun 2020.


Perumahan ini sempat dihuni oleh warga setempat dan kemudian ditinggalkan karena disinyalir faktor ekonomi tidak terlalu mendukung. Namun warga masih datang sesekali untuk melihat kembali tempat tinggal pemberian pemerintah ini.


Sementara sarana prasarana berupa air bersih, listrik tenaga suria sudah tersedia di tempat ini. Hanya saja belum ada sekolah dan puskesmas. 


"Rumah ini dberikan kepada warga yang memiliki lahan di sekitar sini" ujar Rulan, seorang pemuda setempat, Kamis, (12/10/23)



Kemudian Rulan menambahkan, bahwa dulu diperkirakan pernah tinggal di tempat ini sebanyak 30 Kepala Keluarga. Namun sekarang pemukiman ini sudah ditinggalkan sebagian besar penghuninya. Jika pun ada yang masih bertahan, itu hanya beberapa orang saja.


Sementara itu, penghasilan warga yang mendiami pemukiman ini dulu berupa tangkapan ikan laut, rumput laut dan menjadi petani garapan. Karena di sebelah pemukiman ada bentangan lahan pertanian yang ditanami padi oleh warga setempat. 


Sementara ikan tangkapan warga sulit diekspor keluar kampung karena jalanan yang masih rusak parah. Di tambah lagi hasil tangkapan nelayan tidak bisa bertahan lama karena tidak tersedianya es batu di tempat ini. 


Saat ini kondisi pemukiman ini sangatlah sepi. Baru terlihat ramai ketika musim libur dan akhir tahun.  Pantai di dekat pemukiman ini akan banyak dikunjungi wisatawan domestik. Walau jalan menuju ke lokasi ini masih sangat memprihatinkan, tidaklah menyurutkan minat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.



Kini pemukiman ini menjadi saksi sejarah bahwa pemerintah pusat pernah membangun rumah adat terpencil di selatan kabupaten Bima. Walau kondisinya nampak sepi dan akses menuju ke lokasi ini begitu menantang adrenalin, tapi warga masih merawat rumah pemberian pemerintah ini dengan cukup baik. 


Ke depan, jika akses masuk ke lokasi ini sudah mendapat perhatian pemerintah, baik pemerintah daerah lebih-lebih pemerintah pusat, maka tidak tutup kemungkinan lokasi ini akan menjadi destinasi wisata sejarah dan wisata alam. (Srd/red)