,

Iklan

Iklan

Negara, Kepentingan dan Legitimasi

SerikatNasional
10 Mar 2023, 10:20 WIB Last Updated 2023-03-16T23:40:37Z

 


Oleh : Reza Afri Wahyudi 

Ketua Solidaritas Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta (SMSY)


Negara

Dalam kehidupan sehari-hari, negara diterima sebagai sesuatu yang given. Kecenderungan ini terjadi karena negara yang hadir dan dialami setiap hari itu seakan berada di luar kesadaran manusia. Dalam kesadaran individu, negara baru dirasakan kehadirannya manakala ia berbenturan dengan kekuasaan.


Bahwa ada sebuah realitas kekuasaan di luar dirinya, yang berada pada atmosfer publik, namun ternyata cukup berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Dari optik kekuasaan dan legitimasi dalam wacana politik, kenyataan semacam itu kita sebut sebagai realitas kekuasaan negara dalam masyarakat.


Namun ada beberapa persoalan yang muncul "Apakah negara Berpihak ,Kalau berpihak kepada siapa atau kepada kelompok mana keberpihakan itu dilakukan dalam hal teori dan prakteknya?

Secara teoritis negara harus berpihak kepada Rakyat secara keseluruhan. Negara seharusnya tidak berpihak kepada kelompok manapun . Tetapi dalam kenyataanya hal ini terjadi. Negara hari ini nampaknya bukan lagi suatu lembaga yang netral. Negara sering kali melalukan keberpihakan kepada kelompok tertentu.

Seperti yang dijelaskan didalam suatu teori Marxis, Negara adalah alat untuk klas yang Dominan. Negara jelas berpihak ,bukan sekedar berpihak tetapi kemudian negara  adalah alat dari kelompok yang dominan.


Inilah yang dikatakan oleh Karl Marx bahwa negara hanyalah sebuah panitia yang mengelola kepentingan kaum Borjuis secara menyeluruh.


Dengan demikian negara sebenarnya menunjukan bahwa tidak memiliki kekuasaan yang nyata melainkan kekuasaan yang nyata hanya nampak pada suatu kelompok tertentu saja. Kelompok ini adalah kelompok Borjuis dalam sistem kapitalis ,kaum bangsawan dalam sistem feodal ,kaum buruh dalam sistem sosialis.negara hanya sekedar alat bagi kelas kelas tersebut.


 Kepentingan dan legitimasi


Kalau negara secara politis mendapatkan dari seluruh rakyat untuk melayani semua kepentingannya namun pada prakteknya hanya melayani klas tertentu saja,bagaimana duduk perkaranya sampai rakyat tidak menarik kembali pendelegitimasian kekuasaan tersebut?

Legitimasi sebuah negara berarti usaha menyembunyikan keterlibatan negara dalam membantu akumulasi modal dari kelas dominan, Usaha ini dilakukan melalui ideologi. Hanya bila ideologi ini tidak bekerja lagi, kekerasan militer akan digunakan dan ditunjukan kepada mereka yang menggugat keabsahan kekuasaan dan peran negara ini.


Gramsci salah satu tokoh yang menguraikan fungsi ideologi dalam pembentukan kekuasaan hegemoni dari suatu klas terhadap klas lainnya. Demikian juga Habermas dan Offe. Mereka menguraikan bagaimana negara kapitalis bekerja. Di satu pihak membantu kaum Borjuis melakukan akumulasi modal yang diperlukan untuk membiayai bekerjanya suatu negara kapitalis. Di lain pihak negara juga menunjukan kenetralannya. Ketidak berpihakannya diantara klas masyarakat yang ada  suapaya negara ini mendapatkan legitimasi untuk berkuasa.


Maka kesimpulan dari seluruh masalah yang ada   dapat disimpulkan bahwa  "Negara pada dasarnya hanya berpihak dan melayani pada klas tertentu. Hal ini disebabkan karena negara merupakan alat dari Klas yang dominan ini, diciptakan sebuah regulasi yang mengatas namakan seluruh rakyat sehingga klas yang merasa dirugikan menerima peran ini, negara meskipun berpihak pada suatu kelompok tertentu ,mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyatnya. Ini terjadi dari dari dulu maupun sekarang. Begitulah kenyataannya!

RECENT POSTS