,

Iklan

Iklan

Calon Ketua DPC Termuda di NTT Siap Menangkan Ketua DPC Partai Demokrat Malaka

@SerikatNasional
20 Mei 2022, 08:45 WIB Last Updated 2022-05-20T01:52:54Z

 

Calon Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka, Febri Tahu (Photo Source: Istimewa)

MALAKA - Febri Tahu siap dan berkomitmen memimpin Partai Demokrat Kabupaten Malaka Periode 2022-2027.


Hal itu disampaikan Febri kepada media via WhatsApp, Jumat (20/05/2022).


Febri menjelaskan, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IV Partai Demokrat se-Pulau Timor yang dipusatkan di Soe, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (19/05/2022), dirinya dan Egidius Atok mendapat dukungan usulan kuat dari Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) untuk ditetapkan menjadi Calon Ketua.


Dari forum Muscab, Febri diusulkan lima DPAC, yakni DPAC Malaka Barat, Weliman, Laenmanen, Sasitamean dan Malaka Timur. Sedangkan Egi diusulkan tujuh DPAC, yakni DPAC Malaka Tengah, Kobalima, Kobalima Timur, Wewiku, Rinhat, Botin Leobele dan Io Kufeu.


Dengan jumlah dukungan usulan DPAC yang demikian, tandas Febri, dia memenuhi syarat dukungan 20 persen dari jumlah DPAC Partai Demokrat yang ada di Kabupaten Malaka. Sehingga, dengan dukungan usulan  lima DPAC, dia layak ditetapkan menjadi Calon Ketua Partai Demokrat Kabupaten Malaka.


“Saya siap memimpin Partai Demokrat Kabupaten Malaka,” tandas Febri.


Febri sampaikan, usulan 20 persen DPAC dalam Muscab yang mendukungnya lima DPAC dan yang mendukung Egi tujuh DPAC adalah syarat untuk ditetapkan menjadi Calon Ketua DPC.


“Usulan tujuh DPAC terhadap Egi dan lima DPAC kepada saya itu usulan, bukan pemilihan. Berarti kami dua layak ditetapkan menjadi Calon Ketua. Nanti DPP yang memutuskan siapa yang menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka Periode 2022-2027,” katanya.


Ditegaskan, karena ini usulan Calon Ketua dari DPAC maka belum ada pemenangnya. Prosesnya belum selesai. Sebab, masih ada tahapan proses berupa fit and protest test di DPP.


“Jadi, belum ada Calon Ketua yang ditetapkan sebagai pemenang. Proses masih berjalan. Kita jangan mendahului proses. Kalau sudah ada pemenangnya, kenapa masih ada fit and propert test di pusat,” tutup Febri. (Fansisius G)

RECENT POSTS