,

Iklan

Iklan

Pemilihan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalianget Barat Disoal

SerikatNasional
8 Apr 2022, 17:12 WIB Last Updated 2022-04-08T14:27:46Z

 


SUMENEP -  Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Markas wilayah Sumenep terus menyoroti terkait polemik pelaksanaan kegiatan perekrutan calon pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalianget Barat yang dikeluhkan masyarakat, Kamis 07 April 2022.


Dalam pemberitaan di beberapa media online memberitakan bahwa kegiatan pemilihan calon BPD tersebut berjalan lancar. Tapi dibalik pemberitaan dibeberapa media ditemukan sejumlah masyarakat dan beberapa Ketua RT banyak mempertahankan tentang pemilihan calon anggota BPD Kalianget Barat bahwa tidak ada pemberitahuan tentang pencalonan anggota BPD secara lisan maupun surat.


"Pemilihan BPD Kalianget Barat itu gimana prosesnya, tau tau sudah terpilih anggota BPD, Kok tidak ada pemberitahuan atau pengumuman sebelumnya secara lisan maupun bersurat kepada RT," ucap Ketua RT.


Dengan adanya beberapa keluhan masyarakat setempat dan Ketua RT yang menilai kegiatan pencalonan dan pemilihan BPD Kalianget Barat tidak transparan dan diduga menyalahi aturan yang ada. Oleh karena itu Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Markas wilayah Sumenep bersama media terus melakukan investigasi dan konfirmasi kepada pihak panitia dan ini tanggapan dari Ketua panitia pemilihan BPD Kalianget Barat.


"Saya sudah beberapa bulan yang lalu memberikan pengumuman dengan menggunakan kertas yang ditempel di beberapa lokasi, bukan berupa surat. Saya sudah melakukan proses sesuai Perbup yang ada. Waktu untuk pencalonan sudah sempat diperpanjang 4 hari lagi karena calon pendaftar masih kurang dan akhirnya calon BPD mencapai 15 Orang," ucap Sumarwi selaku Ketua panitia.


Sedangkan berdasarkan beberapa informasi yang dikantongi media, dibulan Februari masih belum ada pengumuman atau pemberitahuan secara lisan maupun tulisan kepada pihak BPD sebelumnya yang masih aktif masa kerjanya.


Maka dari itu, dalam perikrutan calon dan pemilihan BPD Kalianget Barat tersebut diduga dilakukan secara diam diam dan tergesa-gesa, sehingga pihak panitia melakukan kegiatan pemilihan BPD Kalianget Barat secepat mungkin dan calon BPD yang terlihat difoto diduga adalah orang-orang pilihan (orang terdekatnya).


"Karena pihak Kecamatan/Sekcam mendesak karena diminta oleh Bupati untuk segera dilakukan pemilihan dan juga Kepala Desa Kalianget Barat mendesak untuk segera dilakukan pemilihan BPD, dan saya selaku Ketua panitia juga pingin cepat sehingga saya kemas lagi agar pemilihan BPD tersebut segera dilakukan, kegiatan pemilihan BPD Kalianget Barat berjalan lancar dan tidak ada kendala, saya selaku Ketua panitia hanya memberikan sambutan dan proses pemilihannya langsung kami serahkan kepada pemilih," tutur Sumarwi.


Sumarwi selaku Ketua panitia saat dikonfirmasi oleh media dan Lembaga KPK secara tidak langsung sudah mengakui bahwa kegiatan pemilihan BPD Kalianget menyalahi aturan yang ada.


"Seharusnya sesuai aturan yang ada emang 6 bulan sebelumnya pihak Panitia harus melangkah sebelum BPD yang lama habis jabatannya, tapi gimana lagi, emang saya akui untuk perikrutan BPD Kalianget Barat telat dan itupun bukan cuma di Desa Kalianget Barat saja, mungkin di desa lain juga seperti itu," kata Ketua panitia.


Sebelum pemilihan BPD Kalianget Barat untuk periode 2022-2028 yang dilaksanakan di balai Desa Kalianget Barat pada hari Jum'at 01 April 2022. Ketua panitia mengakui bahwa banyak warga dan Ketua RT yang komplain terkait pelaksanaan penerimaan calon BPD Kalianget Barat dan mengakui pihak RT tidak dilibatkan.


"Dan saya akui memang banyak warga yang komplain kepada saya termasuk salah satunya juga Ketua RT, tapi saya selaku Ketua panitia punya kewenangan untuk melakukan pelaksanaan pemilihan BPD, karena sebelumnya saya sudah memberikan pengumuman dan saya tidak memiliki kewenangan untuk melibatkan RT karena saya bukan Kepala Desa, akhirnya saya terus lakukan pemilihan BPD tersebut apapun yang akan terjadi nantinya," ucap Sumarwi saat dikonfirmasi dirumahnya.


Kegiatan pemilihan BPD Kalianget Barat tersebut diduga ada unsur politik hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, Sumarwi selaku Ketua panitia mengatakan dengan tegas bahwa di jaman ini pemerintahan tidak lepas dari politik, dan Ketua panitia menilai bahwa pada pemilihan BPD Kalianget Barat sebelumnya dinilai tidak melalui proses.


"Dimana jaman sekarang tidak ada unsur politik, diatas sana Pemerintah Pusat banyak yang berpolitik juga, kenapa pemilihan BPD Kalianget Barat yang dulu tidak ada yang mempersoalkan dan kenapa yang sekarang kamu memprotes" tegas Sumarwi kepada media dan Lembaga saat melakukan konfirmasi.


Hal itu mendapat tanggapan keras dari Ketua Lembaga KPK Markas wilayah Sumenep, Moch Hari dengan tegas mengatakan bahwa, demi untuk kemajuan Desa kedepannya jangan menoleh persoalan kebelakang yang sudah berlalu.


"Kita ini menjalankan tugas  profesi kita sebagai sosial kontrol dalam mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah yang diluar aturan. Dalam hal ini saya selaku Ketua Lembaga KPK Markas wilayah Sumenep membawa aspirasi masyarakat demi untuk kepentingan dan kemajuan Desa kedepannya, karena peranan BPD tersebut sangatlah penting sebagai parlemen di Pemerintahan Desa nantinya dan tidak perlu lagi membahas pada pemerintahan yang sebelumnya," jawab Moch Hari kepada media.


Maka dari itu Moch Hari menegaskan bahwa bila ingin Desa Kalianget Barat maju, kita harus berfikir kedepan bagaimana Desa Kalianget Barat ini lebih maju lagi demi untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu proses pemilihan BPD ini harus benar benar demokrasi dengan cara transparan dan terbuka untuk semua kalangan, karena menyangkut kinerja BPD 6 tahun kedepan harus mampu bisa menjadi parlemen Desa. Hal ini demi untuk kemajuan Pemerintahan Desa kedepannya.


"Untuk calon BPD harus dipilih secara terbuka dan diseleksi secara baik dan dipilih yang benar benar memiliki figur yang memadai jangan asal pilih karena kedekatan atau keluarga, karena kalau dalam perikrutan calon dan pemilihan BPD Kalianget Barat tidak ada ketransparanan, jangan harap jalannya Pemerintahan Desa kedepannya bisa transparan dan berpihak untuk masyarakat, malah bisa akan lebih buruk dari pemerintahan sebelumnya," pungkasnya, Rabu 06 April 2022.


Perlu diketahui berdasarkan informasi yang diterima media, calon terpilih BPD Kalianget Barat yang mendapatkan suara terbanyak adalah putra dari Ketua Panitia pemilihan BPD. (Tim/Red)

RECENT POSTS