NGANJUK - Paguyuban seni Reog Nganjuk mengadakan gelar seni Aksi Solidaritas Reog Ponorogo. Para seniman Reog Nganjuk menggelar aksi solidaritas sebagai reaksi mereka dengan adanya polemik Reog Ponorogo untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
Ratusan penggiat seni Reog Nganjuk yang tergabung dalam Paguyuban Reog Nganjuk serta para pecinta Seni Reog tumpah ruah di halaman Gor Bung Karno Kabupaten Nganjuk.
Di halaman Gor Bung Karno, seorang penggiat seni, Ayong sangat antusias dan senang karena para seniman Reog menunjukkan aksi simpatik dengan menggelar pertunjukan Reog masal dari berbagai paguyuban di Kabupaten Nganjuk untuk unjuk kebolehan.
Para peserta aksi mengatakan kami para seniman Reog Nganjuk Rumangsa melu handarbeni wajib melu Ngrungkepi (merasa ikut memiliki wajib ikut melindungi).
Junaidi ketua Pepijar Nganjuk mengatakan dalam cara tersebut mengapresiasi aksi solidaritas pecinta seni Reog Ponorogo untuk mendukung kesenian asli Ponorogo itu menjadi milik Bangsa Indonesia.
"Acara itu sebagai Solidaritas seni Reog Asli Ponorogo dari para pecinta kesenian Reog yang selama ini kehilangan panggung dimasa pandemi kini juga harus kehilangan jati dirinya karena di klaim negara tetangga (Malaysia)," ungkapnya.
Sri Rejeki pengunjung dari daerah Tanjunganom sangat antusias mulai dibukanya pagelaran seni Reog dalam Save Reog Ponorogo dan kesenian Reog bisa bangkit di Bumi Nganjuk. (Red)