JAKARTA – Pendiri Ormas Patriot Nusantara Bersatu (PNB) dan pendiri Majelis Thoriqoh Nur Karomah Nusantara menyatakan bergabung dengan organisasi pers Jaringan Wartawan Nusantara (JWI) sekaligus diangkat sebagai pembina organisasi pers tersebut.
Pria kelahiran 46 tahun yang lalu di Banyuwangi 25-11-75 pengalaman organisasinya tidak diragukan lagi pada pilpres kemarin ikut memenangkan presiden Jokowi 2 kali 2014 dan 2019 sebagai kontestan pilpres yang lalu. Pernah menjadi aktivis GMNI sewaktu kuliah di Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Banyuwangi.
Gus Ali Handoko juga pernah menjadi Manager di beberapa perusahaan, beliau pernah hijrah ke Riau menjadi Manager Pabrik Pengolahan Kakao, Kelapa Hibrida dan Sawit PT Tri Bakti Sari Mas di Sungai Besar RIAU, Kemudian hijrah ke Jakarta di daerah Priok menjadi Manager Presiden Club. Hingga kerusuhan 1998 zaman penurunan Soeharto ikut pasukan berani mati Kyai Ambu Waru Ponorogo Jawa Timur.
Kemudian hijrah ke Surabaya mendirikan usaha Tour and Travel umroh dan haji PT Andhika Sakti sambil aktif di NU Aswaja Annahdiyah.
Ibunya Yudah Harijati juga orang yang aktif diorganisasi aktivis PDI Perjuangan jabatan terakhir sebagai Penasehat PAC Kecamatan Pesanggrahan Banyuwangi, sedangkan Bapak Kyai Syaifuddin kader PNI Marhaenisme Bung Karno.
Mendapatkan ilmu agama dari Paman pengasuh pondok pesantren Darut Tasbih Tangerang Banten juga bapak dan kakeknya, sedangkan kakak gus pimpinan ponpes di daerah Ambulu Jember.
"Sebagai pembina di Jaringan Wartawan Indonesia mempunyai seni dan tantangan tersendiri dengan melihat misi JWI saya tertarik untuk membina ini. Sehinga JWI bisa besar dan berkiprah di tanah air untuk bisa memajukan insan pers di Indonesia. (Fansisius G)
%20(1).jpeg)
