JAKARTA - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi akan menggelar aksi demo 11 April 2022 di Istana Negara Jakarta.
Mahasiswa yang akan dikoordinasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuntut sikap tegas Presiden Jokowi terkait wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, kelangkaan bbm dan stabilkan harga pangan.
Teofilus Mian Parluhutan selaku Direktur Eksekutif Gerakan Muda Visioner berpendapat lain menurut Teo lonjakan harga pangan adalah hal yang lumrah di setiap momentum puasa dan lebaran.
Hal ini disebabkan oleh demand and supply yang tidak seimbang, tugas pemerintah hari ini adalah menstabilkan harga pangan.
Teo juga berpendapat menjadi tidak rasional jika tuntutan mahasiswa untuk meminta jokowi mundur.
"Bapak Jokowi dalam masa pemulihan pendemi dan pasca pemulihan pendemi berhasil menekan lajun inflasi dibawah 3%, ketika negara-negara lain mengalami lonjakan inflasi. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia berangsur pulih dari pendemi dan daya beli masyarakat meningkat," ungkap Teofilus
Teofilus menduga aksi mahasiswa merupakan sebuah orkestrasi politik yang tidak suka dengan kepemimpinan bapak Jokowi, Maka dari itu Teofilus menghimbau agar mahasiswa jangan mau dijadikan alat pemecah belah.
"Indonesia hari ini membutuhkan strong leadership dari bapak Jokowi. Indonesia sudah berada di tangan yang tepat untuk akselerasi pembangunan," tambah Teofilus.
Terakhir Teofilus meminta kepada generasi muda di bulan Ramadhan ini untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas.
"Mari kita jaga kondusifitas di bulan yang suci ini dan biarkan bapak Jokowi bekerja," tutup Teofilus.(*)
