,

Iklan

Iklan

Harga Sembako Merangkak Naik, Kepala Pasar Warujayeng: Sejumlah Komoditi Terpantau Aman

SerikatNasional
7 Apr 2022, 20:34 WIB Last Updated 2022-04-07T16:32:48Z

 


Nganjuk - Sejumlah komoditi bahan pangan mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan. Datangnya bulan suci Ramadhan menjadi salah satu pemicu kenaikan harga yang kerapkali membuat para penjual gigit jari, entah karena penurunan omzet bahkan kehilangan pelanggan.


Kenaikan harga yang cukup melejit terjadi pada komoditi harga telur puyuh yang ada di Pasar Warujayeng Kabupaten Nganjuk. Dimana, harga telur puyuh ini tembus hingga menyentuh harga 32 per kilogram-nya, Selasa (5/4/2022).


Salah satu pedagang telur puyuh di Pasar Warujayeng mengaku kenaikan harga telur puyuh ini adalah hal sudah biasa terjadi. “Normalnya 26 ribu sebelum puasa, tapi sekarang harganya 32 ribu,” ungkapnya.


Belum selesai permasalahan harga minyak yang belum stabil, kini konsumen atau pembeli dihadapkan dengan komoditi pangan lain yang perlahan mengalami kenaikan. Tak hanya telur puyuh khususnya, beberapa komoditi lain seperti minyak dan daging ayam juga ikut merangkak naik.


Di pasar Warujayeng sendiri, minyak goreng yang sebelumnya di banderol dengan harga Rp 15.500 per liter kini melambung menjadi Rp 24.000 per liter sesuai pantauan per hari Selasa 5 April 2022.


Selain itu, ada daging ayam boiler yang sebelumnya berada di harga 32 ribu per kilogram naik menjadi 35 ribu per kilogram.


Selain itu, Deni Hartanti salah satu pembeli juga mengeluhkan kenaikan harga beberapa komoditas pangan di Pasar Warujayeng. Sebagai ibu rumah tangga, ia merasa sedikit keberatan dengan kenaikan harga setiap menjelang bulan puasa atau lebaran.


“Kalau bahan pangan naik terus sebenarnya menyulitkan kami juga sebagai pembeli. Kalau harga naik, mau tidak mau kita harus tetap beli karena memang itu kebutuhan sehari-hari yang harus ada di rumah,” keluhnya.


Saat ditemui awak media, Kepala Pasar Warujayeng Riyadi mengatakan bahwa kenaikan harga komoditi di sejumlah pasar memang sudah biasa terjadi saat momentum menjelang Ramadan hingga berakhir habis hari raya lebaran.


“Namun kenaikan harga tidak terlalu tinggi banget, intinya wajar wajar saja. Setelah itu saat selesai lebaran harga komoditi bahan pokok juga pasti turun lagi,” ujarnya.


Ia menyebutkan, sementara ini harga sejumlah komoditi yang ada di pasaran masih terpantau aman. harga rata-rata sejumlah komoditi di antaranya seperti telur ayam horn Rp 23.500 per kilogram, cabai rawit Rp 41.000 per kilogaram.


Riyadi juga menambahkan, harga sejumlah komoditi yang ada di pasaran sementara ini masih terpantau aman. Dimana, harga rata-rata sejumlah komoditi seperti telur ayam horn berada di kisaran harga Rp 23.500 per kilogram, cabai rawit Rp 41.000 per kilogram.


Sementara, cabai besar Rp 58.000 per kilogram, cabai keriting Rp 35.000 per kilogram, bawang merah Rp 23.000 per kilogram, bawang putih Rp 26 ribu per kilogram.


“Untuk minyak goreng memang HET-nya Rp 15.500 ribu namun hingga sekarang harga jual di pasaran masih Rp. 24.000, banyak pedagang yang mendapatkan barangnya dari distributor itu sangat sulit. selain itu daging ayam kalau saat ini masih Rp. 35.000 bisa dikatakan setandart aja," tambahnya. (MAB)

RECENT POSTS