,

Iklan

Iklan

Dalam Rangka Harlah PMII ke 62, PC PMII Sumenep Gelar Diskusi Publik

SerikatNasional
21 Apr 2022, 21:21 WIB Last Updated 2022-04-22T02:36:52Z

 


SUMENEP - Dengan tema "Titik Nadir Kematian Petani Garam Rakyat Sumenep." PC PMII Sumenep gelar Diskusi Publik dalam rangka memperingati Hari Lahir PMII ke 62, di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep. Kamis, 21 April 2022.


Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua Majelis Pembina Cabang PC PMII Kabupaten Sumenep Sahabat Abrari, M. Psi., Sekretaris Majelis Pembina Cabang PMII Sumenep Sahabat Abdul Wasid, M. Pd, Ketua IKA PMII Kabupaten Sumenep Sahabat Junaidi, S. H., M. H., Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumenep Sahabat Syaiful Harir, S. Pd., Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep Bapak Drs. Yayak Nurwahyudi, PC PMII Sumenep serta 11 Komisariat dan 11 Rayon se Kabupaten Sumenep.


Qudsiyanto, S. H., Selaku Ketua Umum PC PMII Sumenep menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengangkat tema tersebut karena ini merupakan kawalannya selama satu periode masa kepemimpinannya.


"Ada banyak fakta di lapangan yang sangat kontras dengan tajuk 'Pulau Haram' yang disematkan kepada Pulau Madura ini, pasalnya di lapangan kaum petani garam lokal sangat jauh dari kata sejahtera," ucap Mahasiswa Hukum Pascasarjana IAIN Madura tersebut.


"Belum lagi, harapan rakyat untuk perlindungan petani garam lokal berupa 'Perda Garam' di Kabupaten Sumenep sampai kini belum juga disahkan oleh DPRD setempat," imbuhnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Majelis Pembina Cabang PC PMII Sumenep, Sahabat Abrari, M. Psi, bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena memang perlu adanya kawalan lanjut dari persoalan garam rakyat.


"Kita mengapresiasi kawalan PC PMII Sumenep yang sampai kini masih konsisten dan tetap kokoh menyuarakan isu-isu kerakyatan, yaitu garam rakyat. Bahwasanya, kondisi petani garam rakyat di Kabupaten Sumenep perlu diperhatikan serius oleh semua elemen, baik eksekutif, legislatif maupun PT Garam yang ada di Sumenep sendiri," ucapnya.


Pemantik dari Diskusi Publik dalam rangka Harlah PMII ke 62 tersebut merupakan salah satu pegiat garam rakyat, khususnya di Kabupaten Sumenep. Beliau Dr. Iskandar Dzulkarnain, M. Si., Dosen UTM Kabupaten Bangkalan dan Dosen Pascasarjana Institut Kariman Wirayudha Kabupaten Sumenep.


"Sahabat-sahabati perlu tahu bahwa Pegaraman 1 kita di wilayah Pinggir Papas dan sekitarnya itu sekitar 2.655 H, sedangkan Pegaraman 2 di daerah Gersik Putih itu sekitar 663 H, dan mayoritas dimiliki PT Garam sebanyak 3.318 H," ujarnya dalam kajian tersebut.


"Dan bahkan kalau kita melihat, pemilik Pegaraman di Gersik Putih itu tak ada satu pun pemiliknya orang Gersik Putih, hanya Kepala Desa itu pun diberikan sebagai bagian dari CSR PT Garam," tambahnya.


Mengingat kondisi yang demikian pelik di bawah, baik petani garam rakyat maupun buruh PT garam di Kabupaten Sumenep. Maka, PC PMII Sumenep beritikad untuk terus mengawal garam ini sebagai seruan moral yang lahir atas kepentingan rakyat.


Kemudian, pada momentum Harlah PMII yang ke 62 tersebut, ada sesi istimewa yang disuguhkan oleh PC PMII Sumenep, yakni dihadirkannya Sahabat Akh. Fauzi, S. Pd., selaku penulis buku sejarah 'Napak Tilas Gerakan Mahasiswa ; Hostoriografi PMII Sumenep Tahun 1999-2007.'


"Selamat Ulang Tahun PMII ke 62, semoga PMII Sumenep semakin progresif kedepannya. Saya suguhkan buku sejarah ini untuk dihibahkan kepada seluruh Komisariat dan Rayon se Kabupaten Sumenep. Semoga bermanfaat," ucapnya. (glb/ras/tim)

RECENT POSTS