,

Iklan

Iklan

Pentingnya Memeringati Maulid Nabi, ini Penjelasannya

@SerikatNasional
24 Okt 2021, 23:49 WIB Last Updated 2021-10-24T16:50:09Z

 


SerikatNasional.id | Maulid Nabi adalah tradisi yang setiap tahunnya ummat sedunia selalu merayakannya. Hal ini wajar mengingat Rosulullah SAW adalah Kekasih Allah SWT, Nabi Akhir Zaman dan juga teladan bagi semua ummat. Oleh sebab itu maka sudah seharusnya kita memperingati kelahiran beliau sebagai wujud cinta ummat kepada Nabinya.


Berikut adalah penjelasan mengenai kenapa kita harus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:


1. Dalil Quran. 

Dalam QS. Ibrohim Ayat 5 menyebutkan:

وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ


Artinya: Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.


Alquran menjelaskan untuk mengingat hari hari Allah. Beberapa darinya yaitu hari lahirnya Rosulullah dan  ketika Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam dan menjadi Rohmatan Lil'Aalamin. Inilah landasan utama kenapa kita harus merayakan Maulid.


2. Dalil Sunnah Rosul. Rosulullah SAW adalah yang pertama kali mengajarkan untuk memperingati kelahiran beliau sendiri, yaitu dengan selalu berpuasa pada hari Senin untuk menghormati hari lahirnya yang jatuh pada hari Senin 12 Robiul Awwal tahun gajah. Jadi kalau Rosulullah SAW saja memperingati kelahirannya, apalagi kita sebagai ummatnya.


3. Dalil Hadits Qudsi. Nabi Muhammad SAW adalah makhluq pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat sahabat Jabir RA bahwa perihal makhluk pertama yang diciptakan Allah, Rasulullah SAW menjawab, "Sungguh, Allah menciptakan nur nabimu sebelum segala sesuatu." Allah menjadikan nur itu beredar dengan kuasa Allah sesuai kehendak-Nya. Saat itu belum ada lauh, qalam, surga, neraka, malaikat, manusia, jin, bumi, langit, matahari, dan bulan.


Dan juga sebab penciptaan alam semesta ini adalah karena adanya Rosulullah SAW.


Dalam hadist Qudsi menyebutkan:


 لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك


Artinya : Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini. Lalu bagaimana mungkin kita tidak merayakan maulid, kalau adanya kita semua dan alam semesta ini adalah karena adanya beliau Nabi Muhammad SAW.



4. Dalil Kitab.

Dalam sejarah Islam, Abu Lahab  merupakan orang yang paling membenci dengan kehadiran ajaran  Rasulullah SAW.


Begitu bencinya, Abu Lahab beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap Nabi yang tidak lain keponakan sendiri.


Meski demikian, Abu Lahab dapat keringanan siksa oleh Allah tiap malam Senin karena bergembira dan senang sewaktu mendengar kelahiran Nabi Muhammad.


Abu Lahab langsung memerdekakan hamba sahayanya (budak) Tsuwaibatul Aslamiyyah.


Penjelasan ini ada dalam kitab Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir, menyebutkan sahabat Nabi SAW yaitu Abas bin Abdul Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat.


Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa ia mendapat siksa terus-menerus di dalam kubur. Namun setiap hari Senin, ia mendapat keringanan siksa karena dulu ketika ia masih hidup, ia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya karena rasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Abu Lahab yang sudah Nash Alquran mendapatkan siksa neraka dan membenci beliau, mendapatkan keringanan siksa sebab senang atas kelahiran Rosulullah. 


Apalagi kita yang beriman dan mencintainya, pastinya wajib merayakan maulid Nabi. Hal ini selain sebagai bentuk syukur dan senang telah menjadi ummatnya dan juga sebagai perwujudan cinta kita kepada Rosulullah SAW. Semoga dengan memperingati Maulid Nabi dan mencontoh teladan beliau. Kita semuanya dapat menjadi keluarga Allah dan Rasulullah, berkumpul selamanya dunia maupun akhiratnya. Amin. (Atz)

RECENT POSTS