,

Iklan

Iklan

Cipayung Plus Samarinda Layangkan Empat Tuntutan Ke Presiden Jokowi Saat Kunker Ke Samarinda

SerikatNasional
24 Agu 2021, 21:35 WIB Last Updated 2021-08-24T14:44:00Z



Samarinda,SerikatNasional.id | Presiden Republik Indonesia  (RI) Ir Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kunjungan kerja ke Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa (24/8/2021) WITA.


Kedatangan Presiden Jokowi disambut dengan berbagai macam cara, selain disambut dengan kegembiraan juga disambut dengan aksi Demonstrasi dengan menyampaikan aspirasi terutama terkait beberapa persoalan krusial di Kalimantan Timur.


Seperti yang dilakukan oleh sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Cipayung plus samarinda, mereka melakukan aksi demonstrasi dipintu gerbang kampus Universitas Mulawarman (Unmul) di Jalan Muhammad Yamin, Kota Samarinda.


Humas Aksi, Akhmad Rifa'i mengatakan Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan presiden Jokowi di tanah Borneo Samarinda dan diikuti oleh delapan lembaga organisasi yang tergabung dalam Cipayung plus samarinda.


"Kita melakukan aksi damai, karena melihat bahwa kondisi Kaltim saat ini sedang tidak baik-baik saja," kata Rifa'i kepada awak media.


Mahasiswa Unmul itu menerangkan bahwa sesuai kesepakatan bersama dalam forum konsolidasi, ada Empat Tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut.


"Meminta untuk menghentikan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim seperti industri ekstraktif pertambangan batubara dan segera menjalankan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 dan kedua Meminta untuk segera mengevaluasi kembali kebijakan PPKM serta Transparansi anggaran Bantuan Sosial (Bansos)," tegasnya.


Kemudian mendesak  pemerataan vaksinasi secara menyeluruh di Indonesia dan Mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan dan segera dibuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena menurutnya hampir dua tahun PTM tidak dilaksanakan diseluruh daerah dan hal itu tentunya sangat berpengaruh terhadap kwalitas anak bangsa.


Pihaknya juga mengaku selama berjalannya aksi demonstrasi tersebut tidak mendapatkan tanggapan dari protokol kepresidenan.


"Sampai hari ini tidak ada sama sekali," ucapnya


Diketahui delapan lembaga organisasi yang tergabung dalam aksi tersebut yakni: GMNI, HMI, GMKI, PMKRI, KMHDI, Ek-LMND, KAMMI, IMM.

RECENT POSTS