Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

BPP Pasongsongan Gelar Sekolah Lapang Jagung Hibrida untuk Tingkatkan Kapasitas Petani

SerikatNasional
17 Nov 2025, 13:22 WIB Last Updated 2025-11-17T06:40:28Z


Sumenep, Serikatnasional.id — Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan menggelar Sekolah Lapang (SL) Tematik Jagung Hibrida sebagai upaya meningkatkan pengetahuan teknis dan kemampuan praktis petani dalam mengelola budidaya jagung secara modern. Kegiatan yang dilakukan langsung di areal pertanian tersebut diikuti sejumlah petani dari berbagai desa di Pasongsongan.


Koordinator Penyuluh Pertanian Pasongsongan, Ahmad Molyono, SP., MMA., mengatakan bahwa pelaksanaan sekolah lapang ini dirancang agar petani dapat belajar melalui praktik langsung, bukan hanya menerima teori. Menurutnya, pendekatan tersebut membuat proses transfer ilmu menjadi lebih efektif.


“Melalui SL Tematik ini, petani dapat melihat dan mempraktikkan langsung teknis budidaya mulai dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, hingga pasca panen. Dengan demikian, materi yang diberikan PPL dapat langsung dipahami dan diterapkan,” ujarnya. Senin, 17 November 2025.


Ahmad Molyono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif BPP bersama Dinas DKPP Kabupaten Sumenep dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemandirian petani di wilayah Pasongsongan. Ia juga menyampaikan beberapa harapan terhadap pelaksanaan sekolah lapang tersebut.


“ Kami berharap petani yang hadir dapat menularkan ilmu dan teknik yang dipelajari kepada petani lainnya," Katanya.


Orang nomor Wahid di Balai Penyuluh Pertanian Pasongsongan ini juga berharap, melalui praktik pembuatan pestisida nabati, petani tidak selalu bergantung pada pestisida kimia. Bahkan, kami terus mendorong para petani untuk menerapkan pemupukan berimbang dan tepat guna agar hasil panen semakin optimal,” tuturnya.


Kegiatan SL Tematik Jagung Hibrida ini mendapat sambutan positif dari peserta. Para petani menilai kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata karena seluruh materi disampaikan melalui praktik langsung, sehingga lebih mudah dipahami dan diterapkan di lahan masing-masing.


Dengan pelaksanaan sekolah lapang ini, BPP Pasongsongan berharap produktivitas jagung di wilayah tersebut terus meningkat dan para petani semakin siap menghadapi tantangan budidaya di tengah perubahan iklim dan dinamika pertanian modern. (Rasyidi)