Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Bapenda Sumenep Beri Penghargaan Bagi Wajib Pajak, Wujud Sinergi Membangun Daerah Mandiri dan Berkelanjutan

SerikatNasional
1 Nov 2025, 06:03 WIB Last Updated 2025-10-31T23:04:55Z



Sumenep, Serikatnasional.id — Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah. Melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Pemkab Sumenep menggelar ajang bergengsi “Anugerah Pajak Daerah 2025” sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak, pelaku usaha, dan pemerintah desa yang berprestasi dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 ini mengusung tema “Ngopene Songennep” — sebuah ajakan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi mewujudkan pembangunan yang mandiri dan berkelanjutan.


Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, didampingi Plt Sekdakab dan Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi, S.Sos., M.Si., kepada para penerima yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan PAD. Penyerahan berlangsung di halaman Kantor Pemkab Sumenep usai apel peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, Jumat (31/10/2025).


Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi menegaskan, Anugerah Pajak Daerah bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan nyata terhadap para wajib pajak yang telah taat dan konsisten menopang pendapatan daerah.


“Setiap rupiah pajak yang dibayarkan adalah investasi untuk rakyat. Pajak memungkinkan pemerintah meningkatkan layanan publik dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Faruk di sela kegiatan.


Mantan Camat Kota itu menambahkan, penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus dorongan agar kepatuhan pajak semakin mengakar di tengah masyarakat.


“Kepatuhan pajak bukan hanya tanggung jawab, tapi juga bentuk kontribusi nyata warga untuk memajukan daerahnya,” tegasnya.


Menurut Faruk, penguatan kesadaran pajak merupakan langkah strategis dalam meningkatkan PAD, sekaligus memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sumenep.


Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah (P2D) Bapenda Sumenep, Akhmad Sugiharto, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa penghargaan tahun ini menyoroti tiga aspek penting, yakni konsistensi pembayaran pajak, inovasi usaha, serta peran aktif pemerintah desa dalam mendorong warganya taat pajak.


“Kami menilai wajib pajak yang konsisten, pelaku usaha yang kreatif, dan pemerintah desa yang aktif menggerakkan warganya,” ungkapnya.


Pendekatan Bapenda, lanjutnya, tidak hanya administratif, melainkan juga edukatif, agar kesadaran pajak tumbuh dari akar masyarakat.


“Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kami optimis Sumenep akan semakin mandiri dan kompetitif,” pungkasnya.


Daftar Penerima Anugerah Pajak Daerah 2025


Kategori Pembayaran PBJT Jasa Perhotelan Terbesar:

  •  Hotel De Baghraf
  •  Hotel Kaberaz
  •  Hotel Azmi


Kategori Pembayaran BPHTB Terbesar:

  •  Dr. Naghfir, S.Hi., S.H., M.Kn., CPM., CH., C.Ht.
  •  Verra Eka Puji Iskandar, S.H., M.Kn.
  •  RB Moh. Farid Zahidm, S.H., M.M., M.Kn.


Kategori Pembayaran PBJT Jasa Makanan dan Minuman Terbesar:

  •  Amanish Resto
  •  Melita Kitchen Resto
  •  Point Coffee


Kategori Desa dengan Pelunasan PBB-P2 Tercepat:

  •  Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten
  •  Desa Alas Malang, Kecamatan Raas
  •  Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng


Kategori PBB-P2 dengan Pembayaran Terbesar:

  •  PT Garam (Persero)


Melalui ajang Anugerah Pajak Daerah 2025, Pemkab Sumenep menegaskan bahwa pajak bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.


Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola pendapatan daerah, memperluas basis pajak lokal, dan meningkatkan pelayanan publik yang transparan serta akuntabel.


Dengan semangat Ngopene Songennep dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, Sumenep menatap masa depan sebagai daerah mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.