Sumenep, Serikatnasional.id | Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumenep makin menguat. Salah satu kegiatan yang diklaim telah terealisasi, yakni pelatihan las listrik, terendus janggal dan diduga fiktif.
Kepala Disnaker Sumenep, Heru Santoso, sebelumnya mengklaim bahwa hampir semua program DBHCHT 2025 berjalan. Dari Rp1,6 miliar dana yang dikelola, termasuk untuk premi BPJS Ketenagakerjaan dan pelatihan keterampilan, disebutkan hanya tersisa dua kegiatan yang belum dilaksanakan.
Heru bahkan menegaskan bahwa pelatihan las listrik sudah selesai digelar dan berlokasi di Bengkel Las Karya Baja, Desa Parsanga, Kecamatan Kota.
“Ada 11 item pelatihan, seperti tata boga, rias pengantin, las listrik, menjahit, desain grafis, multimedia dan lainnya. Pelaksanaan sudah dimulai pada bulan Mei kemarin. Tinggal desain grafis dan multimedia yang belum, ditargetkan bulan Oktober telah realisasi sepenuhnya,” terangnya saat di konfirmasi media ini.
Namun hasil penelusuran di lapangan justru membongkar fakta berbeda. Pihak bengkel menegaskan tidak pernah ada kerja sama ataupun kegiatan pelatihan yang melibatkan Disnaker.
“Dalam setahun ini tidak ada pelatihan apa pun di bengkel kami. Bahkan pihak Disnaker tidak pernah datang ke sini,” tegas salah seorang pekerja Bengkel Karya Baja.
Meski bukti di lapangan jelas membantah, Heru tetap bersikeras menyebut pelatihan las listrik tersebut telah terlaksana di Bengkel Karya Baja.
Dugaan semakin kuat bahwa program pelatihan kerja yang dibiayai dari DBHCHT hanya sebatas formalitas di atas kertas. Pencatutan nama Bengkel Karya Baja diduga menjadi modus untuk menghabiskan anggaran, tanpa realisasi nyata.
Jika benar terbukti, hal ini bukan hanya bentuk pembohongan publik, tetapi juga indikasi kuat bahwa DBHCHT 2025 di Sumenep hanya dijadikan bancakan segelintir pihak, dengan mengorbankan hak masyarakat, khususnya petani tembakau dan pekerja yang mestinya mendapatkan manfaat. (Ras/tim investigasi)