Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Disdik Sumenep Ikuti Rakor Program MBG di Surabaya

SerikatNasional
8 Agu 2025, 19:00 WIB Last Updated 2025-08-09T12:01:24Z


Sumenep, Serikatnasional.id | Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan dan gizi peserta didik dengan menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pendampingan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, 7–9 Agustus 2025.


Rakor yang digelar selama tiga hari di kantor BBPMP Jawa Timur ini menjadi ajang memperkuat koordinasi, menyamakan langkah, dan memastikan keberlanjutan Program MBG di satuan pendidikan. Tidak hanya membahas teknis pelaksanaan, pertemuan ini juga mengupas strategi agar program benar-benar menyentuh sasaran dan memberikan dampak nyata bagi peserta didik.


Dinas Pendidikan Sumenep diwakili oleh Ahmad Rasul Hariz, S.Sos., M.MPd., Analis Kebijakan Sub koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD dari Bidang Dikdas, serta Erri N. Diputra, S.H., staf Bidang PAUD.


Menurut Ahmad Rasul, Program MBG memiliki arti strategis bagi masa depan generasi Sumenep.


“Program ini bukan sekadar memberi makan gratis. Ini adalah upaya serius untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi seimbang, tumbuh sehat, dan siap berprestasi. Kesehatan adalah fondasi dari mutu pendidikan,” ujarnya kepada media ini, Jum’at (08/08/2025).


Ia menegaskan, keberhasilan pelaksanaan program tidak hanya ditentukan oleh tersedianya anggaran, tetapi juga oleh manajemen yang rapi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga masyarakat. Karena itu, pendampingan yang dilakukan BBPMP Jatim menjadi sangat krusial.


“Pendampingan ini membantu daerah memperkuat sistem pelaksanaan program, mulai dari perencanaan, distribusi, hingga evaluasi dampaknya di lapangan. Kami ingin pelaksanaan di sekolah-sekolah berjalan efektif dan konsisten. Kalau gizinya baik, anak-anak lebih fokus belajar, dan prestasi mereka akan meningkat,” imbuhnya.


Program MBG sendiri merupakan salah satu terobosan yang sejalan dengan visi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan memberikan asupan bergizi setiap hari di sekolah, program ini diharapkan mampu menekan angka stunting, meningkatkan daya tahan tubuh siswa, dan membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.


“Selain itu, program ini juga berpotensi memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal. Bahan pangan yang digunakan dalam penyediaan makan bergizi dapat diambil dari petani dan pelaku UMKM setempat, sehingga perputaran ekonomi daerah ikut bergerak,” jelasnya.


Rakor di BBPMP Jawa Timur juga menghadirkan berbagai sesi diskusi dan berbagi pengalaman antar daerah. Melalui forum ini, peserta dapat mempelajari keberhasilan daerah lain dalam mengelola program serupa, sekaligus mengantisipasi kendala yang mungkin muncul.


“Harapan kami sederhana tapi penting: semua sekolah di Sumenep bisa melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Karena anak-anak yang sehat hari ini adalah pemimpin yang kuat di masa depan,” tutup Rasul.


Dengan komitmen yang terus diperkuat melalui koordinasi dan pendampingan, Dinas Pendidikan Sumenep optimistis Program Makan Bergizi Gratis akan menjadi pilar penting dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.