Bandung, Serikatnasional.id | Dalam suasana penuh dinamika dan semangat ideologis, Kongres Nasional GMNI yang diselenggarakan di Bandung telah menetapkan Bung Sujahri Somar (asal DPC GMNI Ambon) sebagai Ketua Umum DPP GMNI dan Bung Amir (asal DPC GMNI Lamongan) sebagai Sekretaris Jenderal GMNI untuk periode 2025–2028.
Kemenangan ini bukan milik pribadi. Ini adalah kemenangan ide bukan fisik, kemenangan kader bukan elite, dan kemenangan persatuan nasionalis.
Di tengah segala riak dan dinamika forum, suara kader dari seluruh penjuru Indonesia akhirnya bersatu dalam satu tekad: mengembalikan GMNI ke jalan ideologisnya, ke pangkuan rakyat, dan ke arah persatuan pasca ini.
Simbol Persatuan: Timur dan Barat
Dari Ambon ke Lamongan, dari timur ke barat, GMNI membuktikan bahwa kita lebih besar dari sekat blok dan basis politik. Kepemimpinan nasional kali ini adalah hasil dari konsolidasi ide, bukan transaksi kepentingan elite politik.
Bung Sujahri Somar dikenal sebagai sosok yang membumi, humanis, dan lahir dari proses kaderisasi awal hingga akhir kaderisasi. Tentu dengan segudang pengalaman kepemimpinan berbasis gerakan. Sementara Bung Amir mewakili kekuatan kader basis GMNI Jawa Timur yang tak pernah absen dalam denyut gerakan nasional.
Pesan Kemenangan Persatuan lahir Dari Basis Kesadaran Kader: GMNI tidak akan diseret menjadi alat kekuasaan. Apalagi di pusaran kepentingan elite. GMNI tidak akan dibelah oleh politik kamar. GMNI tidak akan tunduk pada premanisme dan kooptasi. Justru GMNI akan tetap menjadi rumah ideologis kader, dan alat perjuangan Marhaen.
Ini bukan akhir dari perjuangan, ini awal dari jalan panjang memimpin kader, bukan memerintahnya. Mari bersama kita nyalakan kembali api ideologi, kobarkan semangat persatuan, dan menangkan nasib rakyat bersama GMNI !!!
#menyulampersatuan
#GMNImenangbersama
#satubarisanmarhaen
#timurbaratbersatu
#bungsujahribungamir
#GMNI2025bersatu
