,

Iklan

Iklan

Pesantren Perbaiki Jalan Desa yang Rusak: Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat Sekitar

@SerikatNasional
6 Jun 2022, 13:22 WIB Last Updated 2022-06-06T06:22:30Z

 


BEKASI - Senin (6/6) Pondok Pesantren Darul Fuqoha Indonesia yang terlokasi di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini beritikkad baik memperbaiki jalan Desa yang Sudah rusak parah. Hal ini mengingat jalan Desa merupakan akses jalan utama masyarakat. 


"Kami memperbaiki jalan desa ini dengan tujuan agar masyarakat merasa nyaman berkendara disini,  terutama masyarakat yang menyekolahkan anaknya di pesantren kami," ujar Kusnan Kepala Sapras Pesantren.


Melalui Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 dijelaskan fungsi pengelolahan Desa dengan konsep Membangun Desa dan Desa Membangun. Dimana keterlibatan masyarakat desa dari berbagai lapisan sangat diperlukan untuk melakukan kerja-kerja gotong royong. Tidak hanya itu, sejak disahkannya Undang-Undang Desa kini Pemerintah Desa memeroleh otonomi dalam mengelola Desanya dengan dukungan anggaran yang tidak main-main yaitu dapat mencapai angka 2 Milyar per Desa per Tahunnya. 


Perbaikan jalan Desa yang dilakukan oleh Pesantren ini bagi kami sebuah ittikat gotong royong berbasis kritik terhadap kegagalan Desa dalam mengelola Dana Desa dan Anggaran Dana Desa yang sudah disalurkan secara rutin kepada Pemerintah Desa.


Kritik ini tentunya merupakan kritik konstruktif yang membanguan, agar pemerintah Desa lebih tertib lagi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Namun meski demikian kami mengajak kepada seluruh masyarakat Desa agar bersama-sama untuk membangun Desa dalam segala aspek baik aspek infrastrukturnya maupun suprastruktur yang lebih esensial lagi seperti Pendidikan, penanaman budi pekerti, solidaritas sosial d.l.l. Pungkas Ramdani sebagai Staf Ahli Manajemen Pesantren 


Sementara itu, dalam proses pengerjaan perbaikan jalan ini, pihak Pesantren tidak begitu ingin melibatkan diri dalam urusan internal Pemerintah Desa, meski sudah tahu bahwa perbaikan jalan ini sudah ada alokasi anggarannya. 


Hal itu terbukti bahwa pihak Pesantren tidak meminta bantuan sedikitpun kepada Pemerintah Desa setempat selama proses pengerjaan perbaikan jalan Desa ini. Lebih jauh dari itu pihak Pesantren lebih fokus kepada bagaimana keberadaan Pesantren bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. 


"Perbaiakan jalan Desa yang dilakukan Pesantren merupakan bukti aktual kepada mayarakat bahwa Pesantren ikut berperan dalam membangun jalan Desa, agar semua pengendara dapat merasa nyaman dan aman dalam melintasi jalan," tutup Kyai Fadli selaku Pengasuh & Pimpinan Pesantren. (Febri Ramdani)

RECENT POSTS