,

Iklan

Iklan

Belum Genap Setahun, TPT Sudah Amburadul, Disinyalir Lepas Dari Spektek dan Bestek

SerikatNasional
30 Mei 2022, 18:54 WIB Last Updated 2022-06-02T23:00:11Z


Jombang - Belum genap setahun pekerjaan yang memakai uang negara atau uang rakyat yang dilaksanakan oleh TPK Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Jawa Timur itu, sudah amburadul, baik dari spesi pasangan batu kali maupun batu kali ada yg sudah lepas dari pasangan.


Pekerjaan tersebut, berupa pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada diruas Dusun Kedungsari Desa Brangkal itu, sangat memprihatinkan sekali, diduga telah lepas dari Spektek maupun bestek yang tertuang pada perencanaan.


Hal itu diungkapkan oleh narasumber, sebut saja Sodi warga Desa Brangkal, saat dimintai keterangan awak media persis dilokasi pekerjaan TPT itu, dan memaparkan, Senin (30/05/2022).


"Bangunan penahan jalan tersebut belum genap setahun dari selesai pengerjaannya mas, tetapi sudah amburadul pasangan batu kali dan luluhnya (spesinya)," tutur Sodi saat ditemui media.


Selain itu, lanjut Sodi dalam pemaparannya, disamping sudah amburadul pasangan batu kalinya, presisi yang dilaksanakan juga tampak mengular, terkesan dikerjakan asal jadi saja oleh pihak Desa.


Dia mengakui, (Sodi-red), meskipun tidak paham betul dengan bangunan, tetapi kalau melihat pekerjaan penahan tanah Dusun Kedungsari itu, jelek sekali, apa ada yang kurang, entah campurannya atau semennya yang kurang.


"Meskipun saya tidak paham bangunan, tetapi TPT tersebut sangatlah buruk sekali pada campuran semennya, yang menyebabkan batu kalinya lepas dan plesteran pecah - pecah," tandasnya.


Menurutnya, bahwa pekerjaan itu dulu dikerjakan oleh pemborong bangunan pengairan Dusun Buntu Desa Brangkal, coba tanyakan ke pak lurah lebih jelasnya mas.


"TPT tersebut setahu saya, dikerjakan oleh pemborong pengairan Dusun Buntu, jika pingin tau jelasnya, tanyakan kepada Pak Lurah mas," jelasnya.


Terpisah, dari keterangan narasumber lain juga menyebut, bahwa pekerjaan TPT Desa Brangkal itu diduga terlalu besar anggaran yang dialokasikan, Senin (30/05/2022).


"Nilai anggaran yang dialokasikan pada pekerjaan TPT itu sangat tidak wajar, sebab volumenya sedikit, tetapi menghabiskan dana sampai ratusan juta rupiah," tambah narasumber sambil berpesan supaya namanya tidak disebut pada pemberitaan.


Ia menyayangkan, jika anggaran yang dipakai itu terlalu besar, tidak sesuai dengan volume yang dikerjakan, diduga bahwa anggarannya telah di Mark up.


"Jika dilihat dari volume pekerjaannya, tidak begitu banyak, saya rasa anggaran yang digunakan dalam membangun TPT itu telah digelembungkan," ulasnya.


Apabila reel dikerjakan sesuai bestek pekerjaan, tambahnya, itupun tidak sampai besar anggaran 100 juta rupiah, jika dikalkulasi hanya menelan anggaran sebesar 65 sampai 70 juta rupiah.


Diketahui pada prasasti proyek yang terpasang dilokasi, volumenya 81,30 m x 1,35m x 0,60m x 2 sisi, menelan anggaran sebesar Rp.100.000.000 bersumber dari APBD TA. 2021 dikerjakan oleh TPK Desa.


Untuk menggali keterangan pada dugaan yang tidak sesuai bestek dalam pelaksanaan TPT itu, media berusaha menemui Kades Brangkal Sun'an dikantor Desa, tetapi Kades sengaja menghindari awak media saat dikonfirmasi.


"Pak Lurah barusan keluar mas, lewat pintu belakang kantor desa," ungkap salah satu perangkat.


Kejanggalan dan ketimpangan pekerjaan TPT Desa Brangkal itu masih belum ada kejelasan detail dari pihak Desa, dan upaya untuk menggali keterangan terus diupayakan, sampai berita ini diunggah. (hdk).

RECENT POSTS