,

Iklan

Iklan

Belajar dari Cicak dan Ayam

SerikatNasional
10 Nov 2021, 17:09 WIB Last Updated 2021-11-10T10:09:23Z

Literasi|Seperti kita ketahui ayam merupakan hewan yang memiliki sifat tawakkal yang tinggi, terbukti setiap harinya tidak pernah menimbun makanannya. Ia yaqin Allah SWT pasti memberikan rizqnya setiap hari, sehingga tidak pernah khawatir kekurangan makan. Tentunya juga mengimbangi mencari makan dengan mencakar-cakar sisa makanan, atau mencari makanan ditanah contohnya cacing dan lainnya.


Sedangkan cicak adalah hewan yang juga memiliki sifat tawakkal tinggi, cicak merupakan hewan yang tak bersayap dan tidak bisa terbang. Akan tetapi makanannya adalah sebangsa nyamuk yang mempunyai sayap dan bisa terbang. Meski begitu dengan kesabaran dan keyakinannya menunggu mangsanya lengah. Cicak dapat menangkap mangsanya dengan menjulurkan lidahnya yang panjang dan lengket untuk dimakan. 


Itulah bukti kebesaran Allah SWT dalam mencukupi rezeki bagi semua makhluqnya, seperti yang tercantum dalam QS Hud ayat 6: 


وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ


Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Ia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).


Belajar dari kedua hewan tersebut, seharusnya kita sebagai manusia haruslah malu. Bagaimana tidak, banyak manusia yang menimbun makanan dan hartanya hanya untuk nafsu pribadinya. Sementara banyak kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan kita.


Cicak juga tidak pernah mengeluh bahwasanya ia tidak bisa terbang, sementara mangsanya bisa terbang.

Sementara manusia banyak berkeluh kesah dan tidak sabar dalam kaitannya dengan Rizqi.

Yang mana Allah sudah menentukan semuanya bahkan sejak manusia belum lahir.


Tugas manusia adalah selalu berikhtiar dalam mencari rezeki tersebut dan selalu yaqin, bahwa rezeki itu adalah pemberian dari Allah. Hendaknya juga selalu mensyukuri rezeki tersebut dengan banyak berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Jangan sampai menjadi manusia yang tamak dan serakah yang malah mengakibatkan celaka pada kemudian hari.


Oleh sebab itu mari belajar dari tawakkal hewan dengan mencari rezeki yang halal dan baik serta menunaikan kewajiban zakat. Agar rezaki tersebut menjadi manfaat dan berkah serta tidak menyulitkan kita kelak ketika dihisab. Amin. (Atz).

RECENT POSTS