Sumenep, Serikatnasional.id — Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMSTP) sukses menggelar Sumenep Investment Summit 2025 dengan tema “Investment Challenges and Opportunities in Sumenep Regency”.
Acara yang berlangsung megah di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (10/11/2025), menjadi magnet baru bagi dunia investasi dan pelaku usaha lokal.
Forum strategis ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, S.H., M.H., didampingi Kepala DPMSTP Kabupaten Sumenep, Dr. R. Abd Rahman Riadi, S.E., M.M., serta dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, pelaku usaha, dan berbagai undangan penting lainnya.
Usai pembukaan, Wabup KH. Imam Hasyim bersama Dr. Rahman Riadi meninjau sejumlah stand pameran dan bazar UMKM di area Pendopo Agung dan halaman keraton. Kegiatan ini menjadi simbol semangat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam memperkuat sektor investasi dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Kepala DPMSTP Sumenep, Dr. R. Abd Rahman Riadi, menjelaskan bahwa Sumenep Investment Summit 2025 dirancang sebagai wadah strategis untuk mempertemukan potensi unggulan daerah dengan para investor dari berbagai sektor ekonomi.
“Melalui tema ‘Investment Challenges and Opportunities in Sumenep Regency’, kami ingin menunjukkan bahwa Sumenep tidak hanya siap menghadapi tantangan investasi, tetapi juga mampu membuka peluang baru yang berkelanjutan,” ujar Dr. Rahman Riadi.
Forum ini menghadirkan 40 stand pameran, terdiri atas 20 stand utama di area pendopo yang menampilkan potensi investasi strategis, serta 20 stand bazar UMKM di luar pendopo yang menampilkan berbagai produk unggulan masyarakat Sumenep.
“Kami menghadirkan seluruh potensi unggulan daerah, mulai dari pertanian, perikanan, perdagangan, industri kecil menengah, hingga energi yang diwakili oleh SKK Migas. Semuanya berkolaborasi menampilkan wajah ekonomi Sumenep yang dinamis dan kompetitif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Rahman Riadi menegaskan bahwa DPMSTP Sumenep terus berkomitmen melakukan transformasi pelayanan publik melalui sistem perizinan digital yang cepat, transparan, dan terintegrasi lintas sektor.
“Kami ingin memastikan setiap calon investor mendapatkan kemudahan dan kepastian hukum. DPMSTP hadir dengan konsep one stop service yang tidak hanya efisien, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan dunia usaha,” tegasnya.
Menurutnya, forum ini bukan sekadar pameran, tetapi juga momentum strategis untuk memperluas jejaring kemitraan antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan pelaku ekonomi lokal.
“Investment Summit ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan investor. Dari forum ini kami berharap muncul komitmen investasi baru yang memberi dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi, Sumenep Investment Summit 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menciptakan iklim investasi yang inklusif, ramah, dan kompetitif.
Langkah ini sekaligus meneguhkan posisi Sumenep sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Madura dan Jawa Timur. (Rasyidi/red)
