Pamekasan, Serikatnasional.id — Dunia fashion di Kabupaten Pamekasan kembali diramaikan dengan hadirnya butik baru bernama Clara Fashion, yang resmi dibuka di Jl. Raya Larangan Badung, tepat di sebelah utara Toko Zam-Zam 2. Minggu,(26/10/2025)
Acara grand opening ini berlangsung meriah dan dihadiri langsung oleh Istri Bupati Pamekasan, yang sekaligus memberikan dukungan terhadap tumbuhnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fashion.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pelaku usaha lokal yang terus berinovasi untuk menghadirkan produk berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran Clara Fashion yang membawa semangat baru dalam dunia fashion di Pamekasan. Semoga usaha ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berkembang dan berdaya saing,” ujarnya.
Clara Fashion hadir dengan konsep busana modis namun tetap nyaman, khususnya bagi para pecinta daster. Toko ini menyediakan dua jenis produk utama, yakni daster hijab friendly dan non hijab friendly, dengan beragam motif menarik, lucu, dan cocok untuk semua usia serta ukuran tubuh.
Pemilik Clara Fashion menjelaskan bahwa seluruh produk yang ditawarkan memiliki kualitas terbaik dengan harga yang sangat terjangkau.
“Harga daster kami mulai dari Rp35.000 hingga Rp90.000, sementara aksesori seperti ikat rambut hanya Rp2.500 sudah mendapatkan satu set,” ungkapnya.
Selain daster, Clara Fashion juga menyediakan berbagai produk make up, hijab, dan aksesori fashion lainnya yang dapat melengkapi gaya berpakaian pelanggan.
Untuk mempermudah pelanggan mendapatkan informasi promo dan diskon menarik, Clara Fashion aktif di media sosial melalui akun TikTok: @Clara.fashion dan Instagram: @Clara_Fashion. Bagi yang ingin memesan atau bertanya langsung, bisa menghubungi nomor WhatsApp 0823-3766-6325.
Dengan berbagai pilihan produk dan harga bersahabat, kehadiran Clara Fashion diharapkan menjadi destinasi belanja baru bagi masyarakat Pamekasan dan sekitarnya yang ingin tampil modis tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. (Fid/red)
.jpg)
